Tanggapi Pidato Presiden, Ini Kata Dosen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sutomo
MANGGARAI, L86News.com – Pidato Presiden Joko Widodo di depan relawannya berapa hari terakhir terkait dengan Pemilihan Umum rupanya menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Salah satunya Yohanes Oci.
Ia menegaskan bahwa pidato tersebut adalah sebuah arahan bagi seluruh relawan nya untuk mendukung salah satu pasangan yang nanti menjadi jagoannya di Pemilihan presiden 2024.
“Sangat jelas dan itu jelas sekali presiden mengarahkan dukungan ke salah satu pasangan pada pilpres 2024 nanti. Pak Jokowi sudah mulai mengarahkan relawan nya untuk mendukung salah satu pasangan yang nantinya menjadi jagoannya,” ujar Dosen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sutomo ketika dimintai keterangannya via telepon, (27/11/2022).
Yohanes Oci mengatakan bahwa dukungan itu sangat implisit ke salah satu figur, itu sangat jelas dari kata-kata yang diulang oleh Presiden Jokowi.
“Saya rasa itu sangat implisit sekali ke salah satu figur yang dinilainya bisa meneruskan seluruh program yang sudah dirancang dan ditetapkan oleh pak Jokowi saat ini,” lanjut Akademisi asal Kabupaten Manggarai ini.
“Seperti pak Jokowi berulang-ulang sebut kalimat rambut putih karena memikirkan rakyat terus kalimat pemimpin yang memikirkan rakyat itu kelihatan seperti banyak kerutan diwajahnya. Kedua kalimat itu sangat-sangat implisit sekali mengarah ke sosok Gubernur Jawa Tengah ya Pak Ganjar pastinya,” ucap Oci.
Terkait dengan apakah presiden melanggar hukum terkait dengan arah dukungan nya tersebut karena dirinya masih menjabat seharusnya netral. Namun dirinya menegaskan bahwa secara hukum tidak ada yang dilanggar.
“Secara hukum tidak ada yang dilanggar oleh pak presiden terkait dengan arah dukungan nya ke salah satu figur yang dinilainya cocok untuk melanjutkan program-program strategisnya,” kata Oci.
“Jadi itu hal yang wajar sekali dalam politik, sekarang aroma kompetisi sudah mulai terasa semenjak Nasdem mengukuh kan dan mengumumkan Anis Baswedan untuk merebut kursi RI 1 pada 2025,” pungkasnya.
Reporter : Bino Maot
Pos terkait
