JAKARTA, L86News.com – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat memberikan kritikan kepada pengelola nikel. Menurut pria yang akrab disapa JK itu, banyaknya pekerja asal China di proyek smelter pengolahan nikel.
Hal itu pun ditepis oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menepis pernyataan tersebut. Luhut mengatakan tidak benar banyak pekerja China di smelter nikel Indonesia.
“Itu nggak betul,” katanya saat ditemui setelah acara gerakan #DemiIndonesia detikcom, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Luhut menjelaskan, waktu masa konstruksi smelter nikel memang diakui banyak pekerja dari China pada tahun 2014. Sementara sekarang sudah banyak orang dari Indonesia.
“Kalau waktu konstruksi dulu awal-awal 2014 ya, sekarang sudah banyak orang Indonesia pergi saja lihat ke sana,” jelasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Jusuf Kalla melontarkan kritik pedas soal pengelolaan nikel di tanah air. Menurutnya, Indonesia adalah negeri yang kaya nikel namun pengolahannya kebanyakan dilakukan oleh China.
Dia menyinggung banyaknya pekerja asing asal China yang banyak muncul di proyek smelter pengolahan nikel.
“Ini (Indonesia) daerah kaya nikel, tapi yang kerja semua China, dari daratan sampai tukang las,” ujar pria yang akrab disapa JK itu dalam peringatan HUT 70 Tahun Kalla Group, di Grand Ballroom Kempinski Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).
Artikel : Detik.com