JAKARTA, L86News.com – Peretas dengan user name Bjorka mengklaim meretas sejumlah data penting. Merespons hal itu, Presiden Joko Widodo melakukan rapat dengan sejumlah jajaran.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, dalam rapat itu Jokowi meminta adanya tim khusus untuk menangani kebocoran data.
“Perlu ada emergency response team terkait, untuk menjaga data tata kelola data yang baik di indonesia dan untuk menjaga kepercayaan publik,” ujar Johnny.
Johnny kemudian menjelaskan lembaga mana saja yang masuk di dalam tim khusus tersebut. Pertama, ada Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), kemudian Kemenkominfo, Polri hingga Badan Intelijen Negara (BIN).
Lebih lanjut, Johnny menyebut, data-data yang disebarkan oleh Bjorka bukan hal yang baru. Sehingga, tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
“Setelah ditelaah sementara, data-data yang umum, bukan data-data spesifik, bukan data yang ter-update,” kata dia.
BIN memastikan menggunakan pengamanan dan enkripsi berlapis, sehingga kecil kemungkinan dokumen yang dikirim ke Presiden Jokowi bisa bocor.
Artikel : IDN Times