JAYAPURA, L86News.com – Lagi, Korem 172/PWY menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) sebagai rangkaian program Opster TNI TA. 2022 yaitu Gebyar Mama Papua Mampu di Lapangan Makorem 172/PWY, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa (6/9).
Kegiatan itu pun langsung mendapat perhatian Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Pangdam yang baru menjabat itu langsung bertolak ke Korem 172/PWY usai kunker di Kabupaten Mimika.
Pada Bimtek itu, peserta mama-mama Papua diajarkan cara pembuatan aneka kuliner seperti roti bolu gulung, nugget ikan sayur dan martabak, cake sagu, kerupuk sagu, cendol sagu, cake pisang, cake ubi/petatas, pelatihan kelapa, jus pisang dan selai kelapa.
Mereka dilatihkan oleh para pengajar yang berkompeten di bidangnya. Bimtek ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 6 sampai 8 September 2022.
Dalam kesempatan itu, Pangdam menyampai kan apresiasi kepada Danrem 172/PWY dan jajaran atas pelaksanakan Bimtek guna meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.
“Terima kasih Danrem dan jajaran. Kita mendukung Bimtek yang digelar Korem 172/PWY sebab yang namanya ekonomi merupakan hal utama agar orang bisa menjalani hidupnya dengan mudah dan sejahtera,” ucap Pangdam.
Kepada para mama Papua, Pangdam berharap bisa mengikuti Bimtek dengan sungguh sungguh. “Semoga bisa menerap kan ilmu yang didapat dan nantinya bisa mendapatkan hasil untuk membantu perekonomian keluarga,” ujarnya
“Nanti kalau saya beli oleh-oleh untuk dibawa ke Jakarta, akan saya beli dari mama-mama yang ikut Bimtek ini,” tukasnya.
Pada kesempatan tersebut, secara simbolis Pangdam juga menyerahkan bantuan 1 unit motor modifikasi kios berjalan kepada salah satu mama Papua, lengkap dengan barang jualan sehari-hari.
Sementara, Danrem 172/PWY saat ditemui memaparkan, sebelum mengikuti Bimtek, Korem 172/PWY terlebih dulu mendata mama Papua pada Agustus lalu untuk di buatkan Perseroan Perorangan dan NIB.
“Program Gebyar Mama Papua Mampu ini bekerjasama dengan pihak perbankan, Kadin, Iwapi dan juga Kemenkumham Provinsi Papua. Kita harapkan mereka bisa membantu dalam keberlanjutan dari kegiatan ini,” ungkapnya.
“Jadi tidak hanya Bimtek kuliner saja, tapi pada hari ketiga juga ada pembekalan terkait proses pengurusan kredit dari pihak perbankan, lalu pembekalan dari BI terkait wawasan literasi tentang uang digital,” ujarnya.
Danrem berharap melalui kegiatan itu Mama Papua dapat menambah wawasan dan memiliki keahlian dalam membuat produk kuliner hingga mampu meningkat kan perekonomian keluarga.
“Ini tantangan bagi kami. Saya sudah perintahkan ke Babinsa dan Danramil untuk melakukan pendampingan setelah kegiatan Bimtek,” ucapnya.
“Jadi setelah mereka selesai dan kembali ke rumah tetap akan dimonitor. Nantinya akan didata mana yang memiliki kemauan dan semangat maka kita akan bantu untuk dilanjutkan ke bank agar mendapat kredit usaha nya ,” pungkas Danrem.
Kakanwil Kemenkumham Papua, Anthonius Matius Ayorbaba yang turut ambil bagian membantu pendaftaran merk dagang menjelas kan bahwa khusus mama Papua yang saat itu mendaftarkan merk dagangnya digratiskan
“Biayanya cukup besar, namun ada bantuan dari Disperindag Provinsi beberapa persen tapi kita bijaksanai semuanya gratis. Merk yang sudah didaftarkan akan di link ke perseroan perorangan dan hal ini dapat menjadi pegangan pada saat mama Papua ini mengajukan kredit untuk modal usaha ke perbankan,” tuturnya.
Kedepan, lanjutnya, akan dibahas dengan Ketua DPR dan Pemerintah Provinsi Papua terkait perlu adanya satu tempat dimana kekayaan intelektual mama Papua ini di komersilkan.
“Di Papua kita membutuhkan satu tempat khusus sehingga kreatifitas dan kekayaan intelektual yang dimiliki masyarakat itu sampai dikomersialisasikan sebab itu punya nilai karena ada brand merknya. Jika ini terlaksana, saya jamin dan pastikan akan ada kesejahteraan bagi orang asli Papua,” tegasnya.
Salah satu peserta, Ibu Korihai, mengucap kan terima kasih kepada Korem 172/PWY dan Babinsanya yang terus melakukan pendampingan sehingga usahanya bisa berkembang.
“Terima kasih Korem 172/PWY yang telah menggelar kegiatan ini. Selama ini saya membuka kios dengan berjualan pinang dan menjual rajutan berupa tas. Dengan adanya kegiatan ini kami bisa menambah isi kios kami sehingga akan meningkatkan perekonomian keluarga. Tentunya kami akan mengajak teman-teman untuk mengikuti langkah kami ini. Saya juga akan menurunkan ilmu yang saya dapat saat ini kepada anak-anak agar mereka bisa membuka usaha sendiri yang nantinya dapat menghidupi keluarganya,”ucap Korihai yang berasal dari kampung Kayu Pulo, Kota Jayapura.
Adapun mama Papua penerima bantuan motor, Kristi Natalia Waromi, saat ditemui menyampaikan terima kasih kepada Bapak Panglima dan Danrem yang telah memberikan bantuan motor beserta modal usaha kepadanya.
“Saya sangat bersyukur sekali. Saya bisa mendapatkan bantuan dari bapak Panglima dan Danrem berupa motor untuk usaha lengkap dengan isi-isinya. Dengan adanya motor ini kami bisa berjualan dengan berpindah tempat. Sebelumnya saya berjualan di daerah jalan Angkasa Kota Jayapura, namun beberapa bulan ini berhenti sebab motor yang biasa digunakan untuk membeli barang jualan rusak. Puji Tuhan, melalui tangan bapak Panglima dan Danrem saya bisa mendapatkan bantuan ini sehingga saya bisa kembali berjualan,” terangnya.
Reporter : Hasna