Banjir di Kabupaten Malaka dan Nagekeo, NTG Sudah Mulai Surut

waktu baca 3 menit
Minggu, 3 Jul 2022 21:58 0 83 Redaksi

JAKARTA, L86NEWS.COM – Genangan yang berdampak pada 3.000 KK di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini telah surut Minggu (3/7). 

Sebelumnya, sebanyak lima kecamatan terdampak banjir setelah hujan lebat yang terjadi pada Rabu (29/6), pukul 05.00 waktu setempat. 

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka menyebut guyuran hujan intensitas tinggi memicu meluapnya debit air Sungai Wamena. 

Saat banjir berlangsung, tinggi muka air terpantau sekitar 50 cm. Sebanyak 3 ribu unit rumah di Kecamatan Wewiku, Malaka Barat, Malaka Tengah, Weliman dan Kobalima terendam banjir. 

Tidak ada korban jiwa atau luka-luka saat insiden ini. Di samping itu, BPBD setempat juga melaporkan tidak ada warga yang mengungsi.

Selain rumah terendam, banjir mengakibatkan lahan pertanian tergenang air. BPBD masih melakukan pendataan luas lahan terdampak. 

Sebelum banjir terjadi, BPBD Provinsi NTT telah memberi peringatan dini potensi bahaya banjir kepada BPBD setempat.

Selanjutnya BPBD Kabupaten Malaka meneruskan informasi tersebut kepada masyarakat dan aparat setempat. 

Di samping itu, pihak BPBD kabupaten juga tetap bersiaga menghadapi potensi bahaya susulan dan mengimbau warga untuk selalu waspada.

Sementara, banjir juga terjadi di Kabupaten Nagekeo, NTT. Perkembangan terkini, Minggu (1/7) banjir di wilayah itu hampir seluruh titik sudah terlihat surut. 

Namun, berdasar pantauan petugas BPBD Kabupaten Nagekeo di lokasi menyebut cuaca masih terlihat mendung dan hujan ringan. 

Banjir tersebut berdampak pada 200 KK di 4 kecamatan. Wilayah terdampak di Pulau Flores itu di antaranya terjadi di Kecamatan Mauponggo, Nanga Roro, Keo Tengah dan Bowaway. 

Menghadapi potensi bahaya susulan, BPBD telah meminta warga untuk tetap waspada. 

Banjir terjadi di saat hujan lebat mengguyur kawasan itu pada Selasa malam (28/6), pukul 23.00 waktu setempat. 

Peringatan dini cuaca pada esok hari menyebut Provinsi Nusa Tenggara Timur berpeluang hujan lebat di sertai petir atau kilat dan angin kencang.

Sedangkan pada pantauan di lingkup lebih kecil, yaitu pada lima kecamatan terdampak di Kabupaten Malaka, berpeluang berawan tebal hingga hujan ringan.

Pada wilayah Nagekeo,  prakiraan cuaca menunjuk kan potensi hujan ringan hingga sedang pada wilayah terdampak. 

Merespons prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Pemerintah daerah hingga tingkat desa di harapkan berperan aktif untuk menyampaikan informasi cuaca maupun kesiapsiagaan sehingga dampak bencana dapat dicegah dan dihindari. 

Menghadapi potensi banjir, warga dapat bersiap tas siaga bencana atau rencana kesiap siagaan keluarga, seperti rute evakuasi, antisipasi bahaya tersengat listrik atau jalur komunikasi saat di butuh kan evakuasi. 

Jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari 1 jam, masyarakat di daerah sepanjang aliran sungai atau daerah dengan kelerengan curam agar berinisiatif untuk evakuasi mandiri.

Reporter : Bg/Abdul 

LAINNYA