x

Ngantor di Banjarwaru, Bupati Cilacap Prioritaskan Pendidikan, Infrastruktur dan Normalisasi Sungai

waktu baca 3 menit
Kamis, 25 Sep 2025 16:44 48 Redaksi

CILACAP, L86News.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap menggelar rapat koordinasi bersama seluruh aparat kecamatan dan desa dalam program Bupati Ngantor di Desa yang berlangsung di Pendopo Balai Desa Banjarwaru, Kecamatan Nusawungu, Kamis (25/9/2025).

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman, S.STP., M.Si., para kepala dinas, Camat Nusawungu Heru Kurniawan, S.STP., MM., para kepala desa, kepala sekolah, Kepala Puskesmas Nusawungu 1 dr. Gilang, tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintahan kecamatan dan desa.

Selain rapat koordinasi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelayanan publik terpadu seperti layanan kesehatan gratis (termasuk skrining TB), donor darah, pembuatan kartu keluarga, layanan BPJS, dan administrasi kependudukan lainnya.

Camat Nusawungu, Heru Kurniawan, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati dan program Bupati Ngantor di Desa yang sangat membantu masyarakat di wilayah timur Cilacap.

Heru mengusulkan beberapa hal penting, antara lain, Normalisasi Sungai Ijo untuk mengatasi banjir di tujuh desa terdampak.
Peningkatan sarana prasarana pendidikan, karena banyak gedung SD di Nusawungu yang rusak berat.

Pembangunan tugu batas wilayah Cilacap – Banyumas yang belum terealisasi.
“Kami berharap dengan kehadiran Bupati di desa ini, Cilacap bisa semakin bercahaya, maju, dan besar,” ujar Heru.

Lebih lanjut, Bupati Syamsul,Pendidikan dan Efisiensi Anggaran Jadi Prioritas
Bupati Syamsul dalam arahannya menjelaskan bahwa dana transfer pusat untuk Cilacap pada tahun 2026 mengalami penurunan dari Rp1,9 triliun menjadi Rp1,5 triliun.

“Situasi ini memaksa kita melakukan efisiensi anggaran, meningkatkan kemandirian daerah, dan memprioritaskan sektor-sektor penting,” jelas Bupati Syamsul.

Adapun program prioritas tersebut mencakup, Pendidikan,Target SD dan SMP negeri bebas iuran dengan alokasi Rp40 miliar untuk bantuan operasional sekolah, Kesehatan, Peningkatan layanan kesehatan masyarakat, Infrastruktur, Percepatan pembangunan dan normalisasi sungai untuk mencegah banjir.

Bupati juga menegaskan komitmennya terhadap transparansi pengisian jabatan kepala sekolah tanpa praktik jual beli jabatan serta penataan guru berbasis domisili agar tidak ada lagi guru yang harus LDR jauh dari keluarga.

Dalam kesempatan tersebut, Asisten Sekda Cilacap, Djarot, juga menyampaikan pesan reflektif bahwa setiap jabatan hanyalah amanah sementara.

“Pulang saja itu, Pak. Harus siap-siap mutasi, dari dunia ke akhirat. Jadi jabatan itu tidak selamanya. Kita harus siap secara mental, spiritual, dan profesional,” ujarnya mengingatkan.

Selain itu, Djarot menyampaikan bahwa asesmen jabatan akan segera dilaksana kan untuk menilai kesiapan dan kompetensi pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap.

Bupati Syamsul menegaskan bahwa Pemkab Cilacap akan terus mendorong digitalisasi pelayanan publik, efisiensi birokrasi, serta peningkatan kolaborasi dengan pemerintah pusat agar program strategis tetap berpihak pada masyarakat.

“Meski anggaran berkurang, kami optimis bisa menjaga prioritas di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur desa agar Cilacap semakin maju dan masyarakatnya sejahtera,” tegas Bupati Syamsul

KOLOM IKLAN








LAINNYA
x