x

DPC Gerindra Pesawaran Sayangkan Beredarnya Berita Dugaan Penganiayaan Mencatut Nama Partai

waktu baca 2 menit
Kamis, 18 Sep 2025 16:12 50 Redaksi

PESAWARAN, L86News.com – DPC Partai Gerindra Kabupaten Pesawarann menyayangkan beredarnya pemberitaan yang menyebutkan bahwa RD mantan anggota DPRD fraksi Gerindra terlibat dugaan penganiayaan.

Pasalnya semenjak RD tidak menjadi anggota DPRD, RD tidak lagi berpolitik dan berhenti dari partai Gerindra sejak tahun 2014. Namun di Sosmed dan pemberitaan masih menyebutkan mantan anggota DPRD fraksi Gerindra.

Mewakili Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pesawarann Achmad Rico Julian, Ketua Bappilu Darul Qutni menegaskan bahwa, pemberitaan yang beredar membawa-bawa nama Partai Gerindra itu menyesatkan.

“Framing framing di sosmed dan di pemberitaan itu sangat menyesatkan, karena kita ketahui bersama bahwa RD ini sejak 2014 sudah bukan anggota partai Gerindra dan tidak berpolitik,” kata dia, Kamis 18 September 2025.

“Semua tahu dia tidak berpolitik dan sekarang sudah menjadi jurnalis profesional. Kenapa harus membawa mantan DPRD dari fraksi Gerindra,” timpalnya.

Menurutnya, framing framing yang beredar di sosmed dan pemberitaan tersebut hanya menjadi goreng-gorengan netizen yang tidak tahu kebenarannya seperti apa.

“Jadi ini perlu diluruskan bahwa RD telah 11 tahun tidak di partai Gerindra. Apalagi membawa-bawa nama Partai Gerindra. Kenapa tidak disebutkan bahwa RD sudah bertahun-tahun menjadi jurnalis profesional,” ujarnya.

Dirinya menilai bahwa, hal ini sengaja digoreng goreng oleh pihak pelapor agar mendapatkan dukungan dari netizen.

“Kami dari Partai Gerindra menyayangkan dan merasa keberatan dengan media Lampung TV yang menyebutkan bahwa RD merupakan mantan anggota DPRD dari fraksi Gerindra,”

“Dulu memang di partai Gerindra namun setelah tidak menjadi anggota DPRD, RD sudah tidak lagi berpolitik dan sudah keluar dari Partai Gerindra,”.

“Jadi ayolah teman-teman media dan para netizen untuk berfikir objektif, cari tahu dulu seperti apa persoalan ini bisa terjadi, jangan memunculkan framing framing yang menjadi goreng-gorengan netizen,” pungkasnya.

KOLOM IKLAN








LAINNYA
x