SEMARANG, L86News.com – Langit sedang menyiapkan panggung agungnya. Pada 2 Agustus 2027, sebuah peristiwa langka akan terjadi: Gerhana Matahari Total yang melintasi Arab Saudi, termasuk Kota Suci Makkah, Jeddah, dan Thaif. Momen kosmik yang hanya datang sekali dalam usia manusia itu bukan sekadar tontonan alam, melainkan panggilan ruhani untuk melaksanakan shalat gerhana (Kusufus Syams) di tempat tersuci di muka bumi.
Sebagai bentuk persiapan, Asosiasi Dosen Falak Indonesia (ADFI) meluncurkan program Umrah plus Pengamatan Gerhana Matahari Total 2027. Peluncuran dipimpin oleh Ketua Umum ADFI sekaligus Ketua Umum Asosiasi Ahli Falak Asia Tenggara (Southeast Asian Association of Islamic Astronomers/SAAIA) Prof Dr KH Ahmad Izzuddin MAg melalui zoom meeting, Minggu (07/09/2025).
Hadir sebagai narasumber, antara lain Prof Dr H Thomas Djamaluddin MSc (Guru Besar Riset Astronomi-Astrofisika BRIN), Drs KH Slamet Hambali MSi (UIN Walisongo), KH Hendro Setyanto MSi (Founder Imah Noong Bandung), serta H Jumadi Sastradiharja SE M.Ak (Direktur PT ABBA Tour Semarang). Turut hadir Kasubdit Hisab Rukyat dan Syariah Kemenag RI KH Ismail Fahmi SAg, Ketua Umum Komunitas Falak Perempuan Indonesia Dr Siti Tatmainnul Qulub MSi, serta para pakar falak dari berbagai daerah di Indonesia.
Prof Thomas menjelaskan, titik terbaik pengamatan ada di Jeddah, Thaif, dan Makkah, dengan durasi gerhana mencapai enam menit. “Ini bukan sekadar fenomena astronomi, melainkan kesempatan langka untuk mengikat ilmu pengetahuan dengan ibadah. Jarak Jeddah ke Makkah pun dekat, tak sampai satu jam,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Ahmad Izzuddin menegaskan, persiapan lapangan sudah dilakukan. “InsyaAllah kami akan mengatur sebaik-baiknya agar pengamatan gerhana total di Tanah Suci berjalan lancar. Kami telah menggandeng PT ABBA Tour Semarang serta sejumlah perbankan. Ini perjalanan sekali seumur hidup, menyaksikan gerhana total, menunaikan umrah, sekaligus menegakkan sunnah shalat gerhana di tanah para nabi,” tegasnya.
Direktur PT ABBA Tour, H Jumadi Sastradiharja SE M.Ak, menambahkan pihaknya siap melayani jamaah dengan maksimal. “Kami targetkan 3.000 peserta. Semua akan kami siapkan, dari penerbangan, hotel, hingga konsumsi bercita rasa nusantara. Ini perjalanan spiritual sekaligus ilmiah, menyatukan kesucian ibadah dan kemegahan kosmos,” ungkapnya penuh harap.
Program ini terbuka bukan hanya untuk para ahli falak, tetapi juga masyarakat umum yang ingin menyaksikan kebesaran ayat-ayat kauniyah Allah. Kacamata khusus pengamatan, lokasi shalat gerhana, dan panduan ilmiah sudah dipersiapkan. Selebihnya, perjalanan ruhani akan dibimbing oleh para ulama dan dipandu biro perjalanan berpengalaman.
Di bawah langit yang perlahan akan menghitam, para jamaah diajak merasakan getaran ayat-ayat Allah: bagaimana sinar matahari yang biasanya menyinari dunia, sejenak ditutup untuk mengingatkan manusia akan kebesaran Sang Pencipta.