SEMARANG, L86News.com – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Dalam pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025 yang berlangsung sejak 12 hingga 31 Mei, sebanyak 711 kasus premanisme berhasil diungkap dengan 916 orang tersangka diamankan.
Hal itu diungkapkan Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Latif Usman dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Selasa (3/6/2025).
“Operasi ini kami laksanakan secara terpadu bersama jajaran Polres, Pemda, dan instansi terkait. Tujuannya jelas, menciptakan rasa aman di tengah masyarakat serta mendukung iklim investasi di Jawa Tengah,” jelasnya.
Rincian hasil operasi tersebut, menurutnya sebanyak 711 kasus terungkap. 184 kasus Target Operasi (TO) dan 517 kasus Non TO. Dari total kasus tersebut, sebanyak 916 tersangka diamankan dengan rincian 888 laki-laki, 28 perempuan.
“Barang bukti yang disita meliputi 23 unit mobil, 65 sepeda motor dan 59 unit handphone,” ungkap Brigjen Latif.
Tak hanya itu, sambungnya, 11 ormas terindikasi terlibat sejumlah kasus dan menarik perhatian publik juga berhasil di ungkap. Pertama kasus pemerasan berkedok wartawan di Hotel Alam Indah, Semarang, dengan kerugian Rp12 juta
Kedua, kasus pengrusakan aset PT KAI oleh oknum ormas, Ketiga, kasus tawuran gangster perempuan di Jalan Kokrosono, Semarang, yang sempat viral di media sosial. Ke empat, kasus penipuan oleh ketua ormas dan istrinya di Blora, dengan nilai kerugian hingga ratusan juta rupiah
Brigjen Latif menegaskan, meskipun operasi telah resmi berakhir, tindakan hukum terhadap premanisme tidak akan berhenti.
“Ini bukan akhir. Pemberantasan premanisme akan terus berlanjut sebagai bentuk komitmen kami menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya
Pasca-operasi, Polda Jateng akan terus melakukan patroli rutin, penjagaan, pengawalan, serta penyuluhan di berbagai titik strategis seperti pusat keramaian, sentra ekonomi, dan kawasan industri.
Polda Jateng mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Jika masyarakat melihat atau mengalami praktik premanisme, segera laporkan. Kami siap menindaklanjuti,” pungkas Wakapolda.
Kontributor : Fitri/Frn