x

Dari SMPN 1 Reok dan Inisiasi Bupati Manggarai, Program Gasing Resmi di Buka Kadis PPO Manggarai

waktu baca 3 menit
Senin, 14 Apr 2025 17:28 552 Redaksi

MANGGARAI, L86News.com – Kadis (Kepala Dinas) PPO (Pendidikan Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Manggarai, Wensislaus Sedan, S.Pd, M.Si membuka kegiatan perdana program pandai berhitung/pelatihan peningkatan numerasi metode Gampang Asik dan menyenang kan, efektif, dan efesien (Gasing) pada jenjang pendidikan Sekolah menengah pertama se-Kecamatan Reok dan Reok Barat.

Kegiatan ini diikuti oleh 17 Sekolah Se-Kecamatan Reok dan Reok barat bertempat di SMPN 1 Reok, Senin, (14/04/2025).

Kegiatan pelatihan numerasi ini merupakan perdana di Manggarai untuk jenjang SMP yang diselenggarakan oleh tujuh belas Sekolah Sekecamatan Reok dan Reok Barat.

Kadis Wensislaus dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kepala sekolah dan guru yang hadir dalam pembukaan kegiatan pelatihan metode Gasing tersebut.

Dirinya menyampaikan, program numerasi atau pembelajaran gasing ini merupakan bagian dari salah satu program Presiden Prabowo subianto, Saat ini, Pemerintah Manggarai hendak melaksanakan program tersebut yang di inisiasi oleh bupati manggarai, Heribertus G.L Nabit, dengan menghadirkan Prof.Yohanes Surya, Ph.D untuk meningkatkan program pelatihan pandai berhitung atau numerasi dengan metode gasing.

Kadis Wensislaus berharap, kegiatan numerasi ini, menjadi wajah baru dalam upaya untuk merubah atau memperbaiki salah satu potret persoalan sebagaimana yang terlihat dalam raport pendidikan di Manggarai tahun 2024.

“Masalah capaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) berupa kemampuan numerasi selama tahun 2024 berada pada posisi rendah di bawah target nasional, Sedangkan pada tahun 2025 kita patut bersyukur karena dari capaian numerisasi tahun 2024 yang perolehan nilainya rendah sebesar 61,9 kini mengalami kenaikan capaian menjadi 70 lebih dan masuk dalam kategori tuntas”. Ucap kadis Wensislaus

Ini merupakan keberhasilan bersama, dan harapannya Kepala Sekolah dan Bapak ibu guru terus memacu dan berinovasi agar pencapaian pengetahuan numerasi tersebut tetap optimal.

“Setelah pelatihan ini akan ada pengimbasan kepada rekan guru matematika lainnya di sekolah masing-masing sambil terus meningkatkan kemampun untuk berinovasi dalam penggunaan metode dan pendekatan pembelajaran,” pungkasnya.

Kadis Wensislaus menekakan kepada kepala sekolah agar ikut terlibat aktif dalm pembelajaran gasing yang dilaksanakan selama empat hari, terhitung dari 14/18 April.

“Kepala sekolah diharapkan ikut pada kegiatan ini sampai selesai, sehingga akan menjadi penanggung jawab inti terhadap guru yang ada di sekolah”.

Disisi lain kadis Wensislaus menyampaikan terimakasih kepada para Kepala Sekolah dan guru yang hadir mengikuti kegiatan tersebut.

“Terima kasih kepada para kepsek dan guru yang terlibat ikut mengambil bagian dalam kegiatan ini. Harapannya kegiatan akan di implementasikan di sekolah masing-masing,” ucapnya.

Sementara, di waktu sama, trainer gasing, jenjang SMP Kabupaten Manggarai, Mansueta sainan, S.Pd dan Fan Tobias Real, S.Pd dalam paparan materinya, menjelaskan pentingnya menerapkan metode gasing.

Implementasi metode gasing, menurutnya merupakan pola atau sistem pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep kemampuan berhitung cepat serta memperkuat kepercayaan diri siswa dalam belajar matematika.

“Untuk itu, kegiatan Pengimbasan Metode Pembelajaran gasing, yang akan kita pelajari akan dapat mengimplementasikan struktur pembelajaran secara mandiri di kelas,”

“Peningkatan kemampuan berhitung dan pemahaman konsep matematika akan memudahkan terciptanya suasana pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Intinya kita semua harus serius dalam mengikuti kegiatan ini,” ujarnya

Ketua panitia pelaksana kegiatan, Finsensius S. Nurdin, S.Pd., menambahkan bahwa metode gasing hadir sebagai solusi konkret atas kendala yang seringkali menghantui siswa dalam memahami esensi dasar Matematika.

“Gasing bukan sekadar metode berhitung cepat, melainkan sebuah filosofi pembelajaran yang membangun rasa percaya diri dan menumbuhkan pemahaman yang mendalam. Tujuan utama kami adalah mengubah paradigma belajar Matematika dari sesuatu yang menakutkan menjadi pengalaman yang menggembirakan dan bermakna bagi setiap siswa,” jelas Finsensius.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Koordinator Pengawas Sabinus Eda, S.Pd., Pengawas binaan SD Kecamatan Reok, Umi Saroh, S.Pd., serta para Kepala Sekolah SMP se-Kecamatan Reok dan Reok Barat

Kontributor : Bino Maot

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x