4 Anak SMA Jadi Korban Pengeroyokan, Keluarga Berharap Polisi Segera Tangkap Pelaku

waktu baca 2 minutes
Sabtu, 22 Feb 2025 13:47 0 134 Redaksi

LAMPUNG UTARA, L86News.com – Empat Orang tua korban pengeroyokan anak di bawah umur yang terjadi di Dusun Tanjung Harapan, Desa Cabang Empat, Kecamatan Abung Selatan, Lampung (Lampura) pada Kamis (13/2) lalu berharap pihak Kepolisian segera menangkap pelaku.

Empat keluarga terdiri dari Uliyadi (55) dan Rusdi (57) Warga Desa Alam Jaya, Kecamatan Kotabumi Selatan serta Kilansyah (55) dan Siswanto (45) Warga Desa Gilih Suka Negeri, Kecamatan Abung Selatan menuntut keadilan ke Polres Lampung Utara, Sabtu (22/02/2025).

Kepada awak media, keempat orang tua tersebut mengatakan, peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan yang menimpa anak di bawah umur yang masih memakai seragam sekolah tersebut terjadi pada Kamis (13/02) di Dusun Tanjung Harapan Desa Cabang Empat.

“Korbannya berinisial RF, ASJ dan MF. Ketiganya adalah siswa kelas XI SMK N 01 Abung Selatan. Sedangkan korban ke empat adalah F Siswa kelas X SMA N 01 Anak Ratu Aji, Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah,” kata Uliyadi

Mereka sangat berharap agar aparat kepolisian khususnya Polres Lampung Utara tidak lamban menangani kasus tersebut. Pasalnya, hingga saat ini para pelaku penganiayaan masih bebas berkeliaran seperti tidak berdosa

“Kami kwatir apabila para pelaku tidak segera di amankan, situasi ini bisa memicu permasalah baru, sebab ke empat keluarga besar dan warga masyarakat Desa Gilih Suka Negeri dan keluarga besar korban dari Desa Alam Jaya tidak terima,” ucapnya.

“Tindakan anarkis yang di lakukan Tamsir cs warga Desa Cabang Empat yang telah memukul anak – anak di bawah umur ini sudah tidak manusiawi. Anak-anak di pukuli seperti hewan. Kami menonton rekaman video amatir saat peristiwa itu terjadi, Tamsir CS terlihat membabi buta menghajar korban,” ungkapnya.

Terpisah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Gilih Suka Negeri H. Saibi Mahat mengecam keras tindakan arogansi Tamsir CS terhadap anak-anak di bawah umur. Menurutnya, tindakan itu sangat tidak manusiawi dan melanggar hukum yang berlaku di Indonesia

“Saya berharap agar polisi khususnya Polres Lampung Utara dapat segera mengamankan para pelaku penganiayaan yang notabene masih memakai atribut seragam sekolah, sebab, tindakan tersebut sangat tidak manusiawi,” jelasnya

H. Saibi mengaku miris melihat rekaman video peristiwa pengeroyokan anak – anak di bawah umur yang viral di media sosial tersebut. Tamsir CS menurutnya terlihat ganas, brutal dan tampa belas kasihan menganiaya korban.

“Sangat tidak manusiawi dan sangat tidak terpuji, seharusnya sebagai orang tua kita wajib memberikan contoh yang baik kepada anak anak muda. Tapi ini malah sebaliknya yang tua mengajarkan dan menunjukan sikap serta tindakan yang sangat tidak terpuji,” pungkasnya.

Kontributor : Der/Rls

KOLOM IKLAN






LAINNYA