LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Kasus penggerebekan terhadap pasangan mesum di Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur kembali terjadi. Kali ini pasangan bukan suami istri kepergok warga saat indehoi disalah satu rumah di Dusun 8, desa setempat.
Sebelumnya, kasus penggerebekan terhadap pasangan mesum yang melibat kan seorang oknum anggota DPRD juga terjadi di desa tersebut. Bahkan, kasus yang kini ditangani Dewan Kehormatan DPRD Lampung Timur itu hingga kini belum juga jelas hasilnya.
Sementara, kasus penggerebekan kali ini di selesaikan secara musyawarah di balai desa setempat. Berdasar informasi di lapangan, pasangan mesum yang kembali digerebek warga berinisial RD dan SL. RD merupakan pria beristri dan SL adalah seorang perempuan beranak satu.
Penggerebekan di lakukan warga pada Sabtu malam (8/2/2025) sekitar pukul 00:30 Wib saat RD bercumbu mesra di rumah SL. “Benar pak, penggerebekan di lakukan oleh warga dan Linmas. Malam itu juga sempat di damai tapi gak selesai dan hari ini sidang di balai desa,” ucap Tedi Kadus 8.
Pernyataan senada juga diungkapkan Rudi Ahmad selaku Kades Gunung Agung. “Benar, penggerebekan terjadi tiga hari yang lalu. Hari ini kita selesaikan secara damai dan kekeluargaan di balai desa. RD ini warga Lampung Tengah,” jelasnya.
Terpisah, salah satu warga sekaligus saksi penggerebekan mengaku kecewa lantaran kasus mesum tersebut hanya di selesaikan secara damai di balai Desa Gunung Agung. Ia merasa tidak puas karena pelaku pasangan mesum tersebut tidak di beri sangsi tegas dari desa.
“Kami, sebenarnya kurang puas. ini menyangkut nama baik desa. Kami malu dengan perbuatan dua pasangan mesum itu. Mereka telah mengotori desa kami. Harus nya diberi sangsi tegas agar kasus serupa tidak terjadi lagi di desa kami,” kata MS di amini salah satu saksi.
Menurutnya, penggerebekan pasangan mesum di desanya tidak hanya sekali dua kali, tapi sudah berulang kali. “Kemarin di di Dusun 7, sekarang di Dusun 8. Kejadian nya sama persis tapi beda orang. Kami berharap, pemerintahan desa bisa lebih tegas,” pungkasnya.
Kontributor : Su/Dik