PURBALINGGA, L86News.com – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Perumda Owabong menggelar Festival Kentongan yang diselenggarakan di halaman Perumda Owabong, Bojongsari, Purbalingga pada Minggu (10/10/2024).
Perumda Owabong, yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga, menghadirkan festival ini sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya lokal dan memberikan panggung bagi para pelaku seni di wilayah Banyumas Raya.
Plt Direktur Utama Perumda Owabong, Drs. Eko Susilo, menyampaikan bahwa festival ini merupakan bentuk nyata nguri-nguri budaya bangsa.
“Alhamdulillah, hari ini kami menyelenggarakan lomba kentongan sebagai wujud kepedulian terhadap warisan budaya Indonesia,” ungkapnya.
Plt Direktur Perumda Owabong juga menambahkan bahwa sebagai generasi penerus, masyarakat memiliki peran besar untuk menjaga dan mengembangkan budaya bangsa, tidak hanya melalui perjuangan fisik, tetapi juga melalui seni, budaya, dan olahraga.
Purbalingga sendiri memiliki sejarah yang kaya akan pahlawan nasional, seperti Jenderal Besar Soedirman dan Utsman Janatin, yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia.
“Kita sebagai penerus bangsa harus meneladani semangat mereka dan berjuang di bidang masing-masing, termasuk seni dan budaya,” tegas Drs. Eko Susilo.
Festival Kentongan ini juga diharapkan menjadi motivasi bagi sanggar seni dan budaya di Purbalingga serta wilayah Bralingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen) untuk terus berkembang.
“Kentongan adalah salah satu simbol khas Karesidenan Banyumas yang patut kita banggakan dan lestarikan,” tambahnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Budi Setiawan, secara resmi membuka festival ini.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kami nyatakan Festival Kentongan resmi dibuka,” ucapnya, yang disambut antusias oleh para peserta dan pengunjung.
Sebanyak 10 peserta dari berbagai wilayah di Bralingmascakeb turut serta dalam kompetisi ini, di antaranya adalah Garuda Mas dari Rawalo Cilacap, Shoutul Fata dari MAN 3 Cilacap, Symphony Klawing dari Purbalingga, Irama Sabuk Wulung dari Purbalingga, dan Putra Kidul dari Sokaraja Purwokerto.
Selain itu, peserta lainnya seperti Kalika Laras dari Sokaraja Purwokerto, Mahisa Perjaka dari MA Al Hidayah Purwareja Klampok Banjarnegara, New Laresta dari Tanjung Purwokerto, SMK YPE dari Sampang Cilacap, dan Deling Kembar Budoyo dari Kembaran Banyumas juga turut meramaikan acara.
“Kami berharap festival ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga mendorong wisatawan untuk menikmati keindahan dan daya tarik Perumda Owabong sebagai destinasi wisata air terbaik di Purbalingga,” ujar Drs. Eko Susilo.
Para peserta bersaing untuk memperebutkan gelar Juara 1, 2, 3, Harapan 1, 2, 3, serta Juara Favorit dengan dukungan dari suporter terbaik. Festival ini menjadi momentum berharga dalam melestarikan seni kentongan dan mempererat solidaritas budaya di Purbalingga dan sekitarnya.
Festival kentongan Perumda Owabong ini bekerja sama dengan Bank Jateng Purbalingga, BPPRS Buana Mitra Purbalingga, Ofero Sepeda Listrik, Illona, Jossfood, Es Pino dan Walls.
Reporter : eFHa