JAKARTA, L86News.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Abdul Mu’ti bersama dua Wakil Menteri (Wamen) mendatangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024) pukul 13.00 sampai 14.00.
Kedatangan Prof Mu’ti disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersama para Pengurus Harian PBNU lainnya Waketum Amin Said Husni, Rais Syuriyah Prof Muhammad Nuh, Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla, Sekretaris LTN PBNU Hamzah Sahal.
Prof Mu’ti mengatakan bahwa dirinya berdiskusi khusus dengan jajaran PBNU sebagai upaya untuk peningkatan pengelolaan pendidikan serta kualitas guru. Terkait peningkatan pengelolaan pendidikan, Ia mengatakan bahwa hal itu lebih menyasar pendidikan berbasis komunitas atau berbasis masyarakat.
“Kami mendapatkan banyak sekali masukan dari beliau dan para tokoh yang hadir pada pertemuan ini utamanya terkait penguatan pendidikan berbasis komunitas atau berbasis masyarakat dan juga kaitannya peningkatan goverment di sekolah serta kaitannya dengan kebijakan menyangkut guru, baik pelatihannya dan penugasannya,” katanya.
“Itu poin-poin penting yang bisa yang kami sampaikan. Mungkin selanjutnya bisa disampaikan oleh Almukarram KH Yahya Cholil Staquf,” tambahnya.
Selain itu, Prof Mu’ti mengaku pertemuan itu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan dengan tujuan utamanya adalah bersilaturahmi sehingga mendapatkan masukan dan arahan untuk meningkatkan kinerja agar ke depan bisa lebih baik lagi.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk bisa mendapatkan insight atau bahasa lainnya mendapat pencerahan dari para tokoh untuk bagaimana kami di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ini bisa mengambil kebijakan yang lebih baik lagi dan bisa bermitra dengan lebih baik lagi dengan lembaga-lembaga, organisasi-organisasi yang menyelanggarakan pendidikan,” katanya.
Senada dengan itu, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengaku, meskii agak formal tapi pertemuan mengisyaratkan kedekatan di antara mereka berdua. Hal ini, katanya, sudah terbangun sejak lama untuk tujuan kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Pada dasarnya engegement atau hubungan kerjasama antara NU dan Kementerian Pendidikan itu sudah menjadi tradisi selama ini. Jadi tinggal melanjutkan saja bagian-bagian di NU yang mengurus sekolah-sekolah dan pendidikan sudah tahu dengan bagian mana di kementerian ini harus berhubungan untuk mengadakan kerjasama tinggal meneruskan,” katanya.
Gus Yahya meyakini bahwa kerjasama dengan Mendikdasmen dapat mengembangkan kerjasama. Hal itu juga dipertegas sikap NU hari ini yaitu berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah melaksanakan berbagai agenda yang disiapkan untuk kemaslahatan rakyat.
“NU ini punya layanan pendidikan dasar yang luas sekali selama ini sudah tersambung dalam kerjasama yang erat dengan kementerian pendidikan dan dengan Pak Mu’ti dipercaya sebagai menteri, kita juga optimis bahwa ke depan kerjasama ini bisa lebih baik,” terangnya.
Reporter : Mon/Rls