LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Sejumlah Petani sayuran di wilayah Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur mengaku pusing lantaran harga sayuran anjlok saat panen raya berlangsung. Sejumlah petani pun akhirnya merugi karena tidak bisa menutup modal tanam, perawatan hingga panen.
Hal itu di ungkapkan oleh Ibas (39) salah seorang petani di Desa Bauh Gunung Sari Kecamatan Sekampung Udik. Di akuinya harga sayuran yang ia tanam mulai turun drastis hingga 300 rupiah per Kilo Gram. Dirinya tidak tahu pasti apa penyebab harga menurun, namun yang jelas saat ini stok melimpah.
Ibas melanjutkan, buah terong yang ia panen kali ini merupakan petikan yang ke lima dan hasilnya mencapai 500 kilo gram. Sayangnya, kata dia, harga jualnya murah hanya Ro 300 perkilogramnya.
“Jika di banding dengan modal yang sudah di keluarkan, tidak seimbang dengan harga sekarang. Sudah terhitung 10 juta rupiah yang masuk untuk modal dan ini adalah panen ke lima namun harga anjlok, ya seperti ini keluh kesah menjadi petani sayuran,” ungkap Ibas, Senin (21/10)
“Saya mewakili para petani sayur berharap harga sayuran segera normal kembali, mungkin kepada pemerintah bisa memberi solusi terhadap menurunya harga sayuran sekarang ini,” harap Ibas.
Reporter : Aw