Perayaan Syukur Perak Imamat Pastor Paroki Reo, Vikjen Keuskupan Ruteng Ajak Umat untuk Setia Menjaga Panggilan

waktu baca 6 menit
Rabu, 31 Jul 2024 21:41 0 238 Redaksi

MANGGARAI L86News.com – Pastor Paroki Sta.Maria Ratu Rosari Reo RD.Mansuetus Hariman,Pr merayakan ulang tahun imamat ke 25 bersama umat di Gereja Paroki Reo, Rabu(31/07/2024).

Perayaan syukur ini diawali dengan acara penyambutan yubilaris bersama rombongan keluarga pada hari Selasa 30 Juli 2024 bertempat di Mangga Dua, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok.

Rombongan diterima secara adat Manggarai serta dimeriahkan oleh group marching band SMAK St.Gregorius Reo, kemudian diarak menuju Gereja Paroki Reo dan disambut dengan tarian adat terima tamu(tiba meka) di depan pintu gerbang Gereja.

Pada hari kedua dilanjutkan dengan perayaan misa syukur, dimulai pada pukul 09.00 wita dihadiri Romo Vikjen Keuskupan Ruteng, Romo Direktur Puspas Keuskupan Ruteng, Romo Vikep Ruteng, para imam, biarawan biarawati, unsur Muspika Kecamatan Reok, Kepala kantor Kementerian Agama Manggarai, tokoh masyarakat lintas agama, serta umat paroki Reo dan utusan umat dari paroki Kumba dan paroki Kisol.

Dalam sambutannya sebelum misa berakhir, Vikjen Keuskupan Ruteng Romo Alfons Segar,Pr mengajak para imam, biarawan,biarawati, serta para umat yang hadir untuk tetap setia dalam menjaga panggilan masing-masing dengan memelihara sakramen-sakramen yang telah diterima.

“Saya ingin mengajak kita semua agar setiap kita berusaha untuk menjaga semua sakramen yang telah kita terima memelihara sakramen baptis, memelihara sakramen perkawinan,memelihara sakramen imamat,dan berbagai sakramen-sakramen yang telah kita terima,” ujarnya.

Diapun berharap agar para imam, biarawan,biarawati, serta umat yang hadir untuk saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan panggilan sebagai anugerah istimewa dari Tuhan melalui sakramen-sakramen yang diterima. Menurutnya, agar tetap kuat dalam menghayati dan mengamalkan rahmat panggilan yang diterima diperlukan kesatuan dan kebersamaan yang kuat.

“Kita semua tentu amat diharapkan untuk memelihara sakramen yang telah kita terima dan dalam sakramen-sakramen itu hendaknya kita saling membantu sama satu sama lain, sebagai imam, biarawan,biarawati mendukung dan membantu bapak ibu tiap keluarga agar tetap setia memelihara sakramen yang telah diterima,”ungkapnya.

Demikian juga kami berharap agar semua umat mendukung para Imam, biarawan,biarawati agar semuanya juga tetap setia dalam menjaga anugerah istimewa yang diberikan oleh Tuhan melalui sakramen Imamat maupun kaul-kaul yang diucapkan oleh para biarawan biarawati. Dalam kesatuan dan kebersamaan itu,saya sangat yakin kita tetap kuat dalam menghayati dan mengamalkan berbagai rahmat berkat melalui sakramen yang telah kita terima masing-masing,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para umat yang turut mendukung ziarah panggilan Romo Mansu hingga pada perayaan perak imamat ini senantiasa dianugerahi rahmat kekuatan.

“Terima aksih atas kehadiran kita bersama pada perayaan perak hari ini, menjadi bukti kita saling mendukung satu sama lain. Semoga hal yang baik yang kita alami bersama pada hari ini tetap kita bawa dan jaga untuk perjalanan hidup kita selanjutnya. Profesiat dan selamat berbahagia kepada romo Mansu dan kepada kita semua semoga Tuhan tetap menganugerah kan Rahmat yang kita butuhkan,” tuturnya.

Vikep Ruteng, Romo Dionisius Osharjo, Pr dalam homilinya menegaskan tentang Kasih Karunia Tuhan sungguh hadir dalam seluruh karya pastoral Romo Mansu selama 25 tahun imamatnya. Diapun meyakini bahwa Kasih Karunia Tuhan itu menjadi cukup bagi seorang Imam yang mencintai rahmat Imamatnya dan membagi kebaikan bagi keselamatan semua orang.

“Semua karya Romo Mansu terjadi karena kasih karunia Tuhan. Dari perjalanan usia 25 tahun imamat romo Mansu kita juga mendapat pengetahuan yang berharga bahwa kasih karunia Tuhan itu bagi seorang imam sudah sangat cukup agar iman itu hidup sebagai imam dan melaksanakan tugas-tugasnya sebagai imam dan kasih karunia Tuhan itu selalu cukup bagi seorang Imam kalau Imam itu mencintai imamatnya untuk kebaikan dan keselamatan banyak orang dan semua orang membuat umat yang letih lesu dan berbeban berat memperoleh kelegaan dan pembebasan”, tuturnya.

Ia juga menegaskan betapa pentingnya bagi seorang Imam memperoleh karunia Tuhan dalam menjalankan tugas panggilan sebagai Imam dan berharap kepada para Imam agar selalu melakukan doa secara pribadi untuk meminta Karunia Tuhan.

“Begitu berharganya kasih Karunia Tuhan bagi seorang Imam,baik untuk kepentingan karya pastoral seorang imam maupun untuk kehidupan iamamat imam itu sendiri, maka kasih karunia Tuhan itu perlu harus diminta bagi seorang Imam dalam doa pribadi dan umat juga perlu berdoa agar Tuhan memberikan karunia bagi para Imam.

Sementara Itu RD.Mansuetus Hariman,Pr dalam sambutannya menjelaskan kembali makna moto tahbisan imamatnya yang dikutip dari 2 korintus bab 12 ayat 9. Ia mengungkapkan alasan memilih moto tersebut karena sebuah kesadaran akan keterbatasan dirinya sebagai manusia biasa untuk selalu mengandalkan Tuhan serta membuka diri bagi kehadiran orang lain.

“Cukuplah Kasih Karunia-Ku Bagimu merupakan penggalan dari kalimat lengkapanya dalam 2 korintus 9:12 cukuplah Kasih Karunia-Ku Bagimu sebab dalam kelemahan dan kuasa-Ku menjadi sempurna. Pada 25 tahun yang lalu saya mengambil penggalan kedua dari kalimat ini sebagai moto imamat “sebab dalam kelemahan dan kuasa-Ku menjadi sempurna” moto inilah yang senantiasa mengingatkan saya akan kelemahan dan keterbatasan diri dan karena itu adalah seharusnya selalu mengandalkan Tuhan serta membuka diri untuk kehadiran sesama yang berkehendak baik”, ujarnya.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan pengalaman imanya dalam menjalankan karya pastoral selama 25 tahun,sungguh merasakan betapa kuasa Tuhan sungguh mengagumkan dan selalu memperoleh Kasih yang berlimpah dalam mengatasi kelemahanya dirinya.

“Seharusnya saya mengandalkan Tuhan sebab hanya Tuhan yang berkarya dengan penuh kuasa dan secara mengagumkan, menakjubkan sebab kuasa-Nya selalu dapat mengatasi kelemahan manusiawi saya. Apa artinya saya tanpa kuasa Tuhan bekerja dalam dan melalui saya. Karena itu, ujarnya momen perayaan usia perak imamat ini saya maknai sebagai momen untuk menegaskan pengakuan selalu cukup dan bahkan berkelimpahan kasih Karunia Tuhan,” ungkapnya.

Usai perayaan misa, dilanjutkan dengan resepsi syukur bersama yang bertempat di gedung Aula Paroki Reo. Selama resepsi syukur ini berlangsung dimeriahkan dengan acara selingan yang dibawakan oleh siswa-siswi dari berbagai sekolah di kota Reo mulai dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA.

Dalam sambutannya ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki Reo sekaligus sebagai ketua pelaksana acara syukur tersebut Pius Jemadu,S.Fil menyampaikan ucapapan terima kasih dan profesiat kepada Romo Mansu yang telah mengabdikan dirinya dalam menjalankan karya pastoral bagi umat paroki Reo.

“Kami ingin mnegucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan pengorbanan romo selama ini. Romo telah menjadi teladan iman yang hidup bagi kami semua. Dalam suka duka, romo selalu hadir sebagai gembala yang setia menuntun kami menuju Kristus. Kami mengucapkan selamat atas 25 tahun imamat dengan harapan 25 tahun kedepan akan membawa lebih banyak berkat, sukacita, dan buah-buah rohani dalam pelayanan,” ucapnya.

Ia juga mengajak umat yang hadir untuk bersama-sama mendukung perjalanan panggilan Romo Mansu dalam doa-doa pribadi agar senantiasa diberikan kekuatan serta kesehatan yang baik dalam menjalankan tugas pelayanan sebagai gembala.

“Marilah kita bersama-sama mendoakan Romo Mansu, agar Tuhan senantiasi memberi kekuatan, kesehatan, dan hikmat dalam menjalankan tugas panggilannya. Semoga teladan Romo menginspirasi kita semua untuk semakin setia dalam iman dan pelayanan kita masing-masing,” tutupnya

Reporter : Gris Ambot

LAINNYA