x

Innalillahi! Ditinggal ke Rumah Sakit, Dua Anak wartawan Hangus Terbakar

waktu baca 3 menit
Rabu, 1 Mei 2024 19:48 0 57 Redaksi Liputan 86

SURABAYA, L86News.com – Komunitas Jurnalis Jawa Timur menyampaikan solidaritasnya atas tragedi kebakaran rumah yang sudah menelan 2 korban jiwa buah hati Petrus Gultom wartawan online di Batubara.

Dua korban itu masih anak-anak, bernama Miftahul Jannah Gultom 13th, dan Naya Azahra Gultom 10th, keduanya hangus terbakar di dalam kamar mandi dengan kondisi mengenaskan.

Tragedi itu masih menjadi misteri, dan terngiang bagi keluarga Gultom, belum genap satu tahun lalu di Desa Sukaramai, Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, tepatnya pada hari Rabu, 28 Juni 2023.

Mendengar kisah pilu yang di alami teman seprofesi, akhirnya Ade S. Maulana, Ketua Umum KJJT (Komunitas Jurnalis Jawa Timur) menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada rekan Gultom beserta keluarga.

“Kasus keluarga Gultom harus kita kawal, meski jarak membatasi kami. Komunitas jurnalis Jawa Timur tetap konsisten akan selalu menggaungkan solidaritas rekan seprofesi,”

“Mewakili rekan-rekan yang tergabung dalam komunitas jurnalis Jawa Timur, kami sampaikan turut berduka atas kejadian yang dialami dua putri rekan Gultom,” ucap Ade sambil menghela nafas, Rabu (1/5/2024).

Dari cerita rekan Gultom kepada KJJT, pada Rabu, 28 Juni 2023 lalu. Pukul 02.00 Wib. Anaknya yang berusia 3,5 tahun bernama Classio Devano Gultom sakit dan harus dibawah ke Rumah Sakit (RS) saat itu juga.

Dengan terpaksa Gultom meninggal kan ke dua putrinya di rumah, Miftahul Jannah Gultom, dan Naya Azahra Gultom. Pintu pun terkunci dari dalam saat Gultom dan istrinya membawa anaknya ke rumah sakit.

Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit, Gultom terkejut rumahnya telah dilalap api. Melihat ke dua putrinya ada di kamar mandi dengan kondisi hangus terbakar, Gultom pun tertegun dan menangis. Dalam benaknya mengapa tetangganya tidak ada yang ‘menolong’.

Kepada Aparat Penegak Hukum (APH) yang menangani kasus itu. Ade berharap bisa mengungkap kasus yang di alami Gultom. Percayakan kepada Polri, KJJT hanya meminta untuk segera di sampaikan ke publik dan ke awak media hasil dari penanganan atas tewasnya dua putri Gultom.

“Petrus Gultom mengharap kepastian hukum untuk kedua putrinya. Dirinya menanti keadilan, namun sampai saat ini belum juga ada kepastian,” pintanya.

Kepada Ade, Gultom mengaku jika satu bulan sebelum kejadian anaknya pernah bercerita kepada ibu nya bahwa rumahnya mau di bakar dan dia tidak menyangka apa yang diucapkan anak nya menjadi kenyataan.

“Tragedi ini, kita dijadikan sebuah pelajaran dan pengalaman sebagai seorang yang berprofesi sebagai wartawan. Masih hangat-hangatnya arus gelombang ombak para pemangku dan pelaksana UU Pers No. 40 Tahun 1999. Belum lagi, krisis kepercayaan terhadap profesi yang menjadi alat kepentingan satu sama lain. Imbasnya nasib keluarga wartawan/jurnalis terabaikan,” pungkas Ade

Sumber : Disivisi Humas KJJT


Eksplorasi konten lain dari L86News.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

LAINNYA
x
x