NIAS BARAT, L86News.com – Molornya pembangunan Jembatan Oyo di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandehe, membuat Bupati Nias Barat berang dan akan mengusir kontraktor jika tak segera di kerjakan.
Hal tersebut di sampaikan Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu saat melihat kondisi proyek dan koordinasi dengan manajemen PT Pijar selaku pelakdana proyek, Sabtu (21/10/2023).
Bupati Nias Barat pun mendesak kontraktor PT Pijar. “Saya ke sini untuk memastikan kapan jembatan ini mulai di kerjakan. Saya khawatir kalau seperti ini sistem kerjanya, tidak akan selesai sampai akhir Desember,” ujar Khenoki Waruwu.
Bupati mengungkapkan kekecewaannya, karena sudah tiga kali ia memfasilitasi penyelesaian masalah antara warga pemilik lahan dengan kontraktor. Namun hingga saat ini proyek belum maksimal di kerjakan.
“Bukan hanya masyarakat yang kalian bohongi, tapi pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Kalau tidak dimulai dua minggu lagi, mohon maaf saya usir dari daerah ini,” tegas Bupati Nias Barat.
Sikap geram juga di tunjukan bupati saat mendengar alasan pihak rekanan belum memulai penggalian abudmen karena khawatir akan longsor. “Itu tak masuk akal, penggalian dilakukan di atas tanah, bukan di dalam sungai. Itu tidak akan longsor,” ucap Khenoki Waruwu.
Sementara, perwakilan PT. Pijar menjelas kan pihaknya saat ini sedang mengerjakan pembersihan abudemen jembatan dan setelah itu akan dimulai penggalian abudmen. Ia berjanji penggalian dan pengerjaan abudmen secepatnya akan dikerjakan.
“Saat ini sedang berlangsung pekerjaan binding (mengikat) besi. Setelah itu selesai, dilanjutkan dengan penggalian abudmen. Kalau digali sekarang, khawatir akan tertimbun lagi karena cuaca kurang mendukung,” jelasnya.
Pantauan di sekitar lokasi proyek, terlihat terpasang pagar seng dan belum terlihat adanya bahan material pembangunan. Bahkan terlihat sepi karena tidak terlihat adanya aktifitas pekerjaan di lokasi. Padahal sisa waktu masa pengerjaan tinggal dua bulan lagi.
Reporter : Sab/Hum