TANGERANG SELATAN, L86News.com – Peristiwa tewasnya Suherman pekerja bangunan dan lima orang luka- luka akibat ambrolnya turap kali Serua mencuat sejumlah digaan.
Dugaan terbaru adalah adanya jual beli proyek yang melibatkan oknum pengurus organisasi wartawan. Hal ini di akui oleh sumber di DSDABMBK Tangsel, dan secara implisit mengakui akan hal itu.
“Saya rasa itu bukan informasi baru. Sudah banyak yang tahu soal itu,” kata Sumber yang tak mau disebutkan namanya.
Munculnya dugaan jual-beli proyek Pengerjaan Turap, DSDABMBK memasti kan akan melakukan evaluasi atas praktik tersebut.
Proyek pembangunan turap itu dianggar kan melalui dana APBD 2023 sebesar Rp4,8 miliar. Perusahaan pemenang lelang dan perusahaan pelaksana di lapangan merupakan 2 perusahaan berbeda.
Berikut fakta-fakta yang dihimpun dalam peristiwa yang terjadi Jumat 6 Oktober 2023 siang itu ;
“Sementara kita duga disebabkan getaran dari ekskavator menyebabkan tembok di atasnya runtuh yang menimpa pekerja yang ada di bawahnya,” ungkap Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq.
“Mereka itu mengabaikan keselamatan kerja. Tidak dibekali dengan peralatan pendukung,” kata Bambang.
Reporter : Toni