KEPULAUAN NIAS, L86News.com – Jalan Provinsi di Km 27 Desa Hunogoa, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias kini kondisinya semakin memprihatin kan. Satu-satunya akses dari Kota Gunungsitoli menuju Kabupaten Nias Barat dan Nias Selatan itu butuh perhatian serius dari Pemprov Sumatera Utara dan Pusat.
Berdasar informasi yang berhasil di rangkum, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung selama satu tahun. Dari sejak pertengahan 2022 hingga saat ini, belum ada tanda tanda akan di bangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut).
Padahal, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemda Nias Barat dan Pemda. Kota Kepulauan Nias. Forum Kepala Daerah (Forkada) se Kepulaun Nias pun sudah mendesak Pemprov Sumut agar segera di bangun karena kondisinya rusak parah.
Apalagi kondisi didaerah itu sering terjadi turun hujan dan banyaknya kendaraan kendaraan truk bertonase besar melintas di sana. Bahkan tak jarang, kendaraan kendaraan tersebut mogok karena terjebak di lubang yang cukup dalam.
Contohnya hari ini, Selasa (12/9/2023). Satu kendaraan truk besar dengan muatan berat mogok, tak mampu bergerak di tengah jalan hingga membuat macet lalu lintas. Ratusan kendaraan dari dan menuju Nias Barat – Gunungsitoli pun macet.
Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu yang mendapat informasi kemacetan pun langsung menuju lokasi. Bersama jajaran Polres Nias, Polsek Sirombu dan para pengendara yang sudah 15 jam menunggu, Bupati membantu evakuasi kendaraan.
“Kita sudah cukup menderita selama setahun akibat putusnya jalan dan tidak ada perbaikan dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Berbagai upaya telah kita lakukan, namun hingga saat ini belum juga ada perhatian,” kata Khenoki Waruwu ke sejumlah awak media di lokasi.
“Kami minta perhatian Presiden, Menteri PUPR dan Pj. Gubernur Sumatera Utara untuk mempercepat perbaikan jalan ini. Kalau jalan ini putus, bisa mengakibatkan lumpuhnya perekonomian masyarakat Nias Barat dan sebagian warga Nias dan Nias Selatan. Karena ini satunya-satunya akses menuju Kabupaten Nias Barat,” sambungnya.
Ia pun berharap Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR bisa mengambil alih perbaikan jalan tersebut. Harapan itu ia sampaikan lantaran selama ini tidak ada perhatian dan upaya nyata dari Pemprov Sumut.
“Setelah berakhirnya BRR pasca Gempa Bumi dan Tsunami di Nias tahun 2005 lalu, tidak ada perhatian dari Pemprov Sumut untuk membangun jalan ini. Kami mohon agar Kementerian PUPR bisa mengambil alih pembangunan jalan ini agar tidak menghambat akses dari Gunungsitoli ke Nias Barat dan Kabupaten Nias Selatan,” ujarnya.
Kepada pengguna jalan yang telah menunggu hingga 15 jam lebih, Bupati meminta supaya bersabar dan tidak terpancing emosi. “Saya tidak meninggal kan lokasi ini sebelum semua kendaraan ini lewat,” pungkas Bupati disambut aplus para pengguna jalan.
Senada Bupati rupanya juga di lontarkan Firman Waruwu, salah satu warga Nias Barat yang hendak menuju Gunungsitoli. “Kemana Pemerintah Provinsi selama ini, kalau tidak mampu harusnya minta lah ke pusat. Membiarkan akses masyarakat seperti ini sama saja menyengsarakan warga,” celetuknya.
Reporter : Sab86.