MANGGARAI, L86News.com – Perhimpunan Mahasiswa Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur (PM3M) serta Bali menolak dengan keras proyek pembangunan geotermal di Desa Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai.
Melalui pesan WhasthApp Ketua PM3M, Venansius Katu menjelaskan demi kelangsungan Habitat, keanekaragaman hayati dan hidup masyarakat sekitarnya, PM3M – Bali menolak keras kebijakan Pembangunan Geothermal oleh Pemda Manggarai
“Kita perlu sadari bersama bahwa masyarakat Poco Leok sangat menggantungkan hidupnya dengan Hutan. Yang mana, rencananya akan di babat liar oleh para penguasa kebijakan Kabupaten Manggarai,” ucap Venan, Selasa (27/6/2023)
“Bahkan kami telah melakukan kajian dan analisis terhadap dampak dari pembangunan geotermal Poco Leok. Sehingga atas dasar kajian dan analisis tersebut, kami menolak.
Adapun beberapa paoin yang menjadi dasar penegasan penolakan pembangunan Geothermal di Desa Poco Leok, yaitu:
a. Kawasan hutan lindung karena di dalam hutan tersebut tedapat berbagai jenis penyimpanan dan penanaman seperti misalkan; sumber makanan bagi masyarakat setempat, sumber obat-obatan dan sumber bahan-bahan mentah khusus untuk peternak dan jenis-jenis tanman lainnya.
b. Berkaitan perubahan iklim dengan ciri-cirinya panas bumi; Maka kami mahasiswa sangat perlu untuk bertindak tegas guna mengupayakan menjaga kelestarian lingkungan yang asri dan nyaman serta dengan cara merawat hutan itu sendiri dengan baik agar tetap terjaga, Agar pemanasan global yang saat ini menjadi ancaman bagi semua negara di dunia ini”, ujar venan
Lebih lanjut, Ketua PM3M Bali juga menegaskan bahwa, dari hasil kajian dan analisis yang telah di lakukan oleh PM3M, BALI, menyatakan Sikap dan Tuntutan sebagai berikut:
Repoter : Bino Maot