LAMPUNG SELATAN, L86News.com — Kepolisian Sektor Penengahan gerak cepat merespon laporan warga terkait kegaduhan yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera Desa Pasuruan, Kecamatan Penegahan Lamsel pada Kamis (2/3/23) sekira pukul 22.45 Wib.
Puluhan remaja diduga hendak melakukan tawuran antar sekolah dan berjanjian dipinggir jalan lintas Sumatera desa Pasuruan malam itu.
Wakapolres Lampung Selatan Kompol Sukamso S.Pd di dampingi Kapolsek Penengahan IPTU Gobel SH, MH mengatakan terkait hal itu pihaknya mendapatkan informasi dari warga.
Warga mengatakan ada segerombolan remaja menggunakan kendaraan bermotor dan membawa senjata tajam mondar mandir dijalan lintas Sumatera dengan bersuara lantang.
Jajaran Polsek Penengahan langsung ambil langkah dan merespon cepat informasi warga serta langsung melaku kan penyelidikan terhadap aksi para segerombolan remaja bersenjata itu.
“Tadi siang, petugas Polsek langsung mendapat kan identitas para remaja itu ternyata mereka masih duduk dibangku SMK. Pihak polsek juga sudah memanggil kepala sekolah dan besok pihak sekolah akan memberikan surat panggilan terhadap orang tua wali untuk dapat hadir ke sekolahan,” ujarnya
“Kami sangat mengantisipasi aksi premanisme terutama geng motor yang dilakukan anak-anak remaja khususnya yang masih duduk dibangku SMA maupun SMK yang berada di wilayah Lampung Selatan,” ungkap Kompol Sukamso S.Pd, Jum’at 3 Maret 2023.
Polisi sangat menyayangkan hal kurang baik seperti itu karena seharusnya para pelajar ini melakukan hal selayaknya seorang pelajar namun kebalikannya, justru malah meresahkan warga.
Lebih lanjut, Kompol Sukamso menjelaskan sekitar pukul 16.00 Wib, Jum’at (3/3/23), anggota Polsek Penenghan juga mendapat informasi kembali dari warga bahwa ada segerombolan anak didik menumpang mobil Truk dari Panjang, Bandar Lampung hendak menuju Bakauheni.
Petugas dengan sigap memberhentikan kendaraan tersebut dan mengamankan 31 pelajar gabungan antar sekolah. Saat diperiksa, dari para pelajar didapati sebilah senjata tajam jenis celurit dari dalam tas dari salah satu pelajar.
“Menurut pengakuan mereka sudah janjian hendak menuju menara siger untuk berfoto-foto, tetapi kami tidak percaya begitu saja, kami terus melaku kan pendalaman terhadap anak-anak ini,” ucapnya.
“Kami khawatirkan ada kaitan nya dengan sejumlah siswa yang sebelumnya sudah kami amankan dan kami data identitasnya tersebut. Untuk 31 orang pelajar ini saat ini masih kami data juga dan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
“Demi menciptakan Kamtibmas aman dan nyaman, Kami mengimbau untuk para pelajar di Lampung Selatan jangan terhasut atau terprovokasi ajakan mengenai hal-hal yang berbahaya. Sebagai pelajar seharusnya dapat menjaga almamater sekolah, jadilah pelajar yang cerdas dan bisa membuat bangga orang tua,” pungkasnya.
Reporter : Nes/Hum