Cuaca Buruk Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Jawa. Ini Himbauan Polda Jateng

waktu baca 2 menit
Sabtu, 24 Des 2022 15:16 0 81 Redaksi

SEMARANG, L86News.com – Gelombang ekstrim berpotensi terjadi sekitar laut Jawa. Berdasar pengumuman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang, gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian tengah.

Sedangkan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 – 4 meter berpeluang terjadi di sejumlah perairan Jawa Tengah seperti perairan Brebes – Pemalang, Pekalongan – Kendal, Semarang – Demak, Jepara dan Pati – Rembang.

Gelombang dengan ketinggian sama juga berpeluang terjadi di perairan Kalimantan Tengah bagian barat.

Kondisi cuaca hujan juga berpeluang terjadi di daerah-daerah tersebut, dengan angin bertiup dari arah barat ke barat lain berkecepatan 10 hingga 30 knot.

Terkait hal ini, Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy meminta kalangan nelayan dan masyarakat yang akan melakukan wisata di daerah-daerah tersebut untuk berhati-hati

“Saat ini Polda Jateng melalui Ditpolairud sudah melakukan langkah-langkah preventif seperti pemberian imbauan serta berkoordinasi dengan instansi terkait. Tim SAR Polda juga sudah disiagakan,” kata Kabidhumas, Sabtu (24/12/2022)

Sementara untuk di polres-polres jajaran Pantura, ungkapnya, sudah diinstruksikan untuk menggerakkan bhabinkamtibmas untuk memberikan peringatan pada komunitas nelayan dan memonitor perkembangan situasi

“Masing-masing polres sepanjang diinstruksikan bertindak sesuai kakerda (karakteristik kerawanan daerah masing-masing). Kita berupaya kondisi gelombang tinggi dan cuaca buruk di laut Jawa berdampak fatal atau hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya

Lebih lanjut, Kabidhumas memberikan apresiasi pada perusahaan atau pihak-pihak yang telah mengambil langkah pencegahan untuk tidak beroperasi di saat kondisi laut tidak bersahabat

“Seperti salah satu perusahaan transportasi laut yang mengumumkan pembatalan pelayaran ke Karimunjawa. Langkah-langkah pencegahan seperti ini perlu diapresiasi. Keselamatan masyarakat tetap paling utama,” pungkas Kabidhumas

Reporter : Slh/Hum

LAINNYA