Lataston Dikerjakan Malam Hari, Kades Tulung Pasik Marah Minta Dinas Selektif Milih Rekanan

waktu baca 2 menit
Minggu, 18 Des 2022 09:30 0 139 Redaksi

LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Lagi, proyek peningkatan jalan Lataston di duga dikerjakan tidak sesuai dengan petunjuk teknis terjadi di wilayah RT/RW 003/002, Desa Tulung Pasik, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur.

Berdasar informasi yang di dapat lokasi, proyek tersebut diduga di danai dari APBD Lampung Timur tahun 2022 dan di bangun secara tersembunyi karena di kerja kan pada malam hari dan di lokasi proyek tidak terpasang papan informasi. 

“Proyek ini penuh kejanggalan, papa proyek tidak ada, matrial nya juga tidak sesuai perutukan nya dan dikerjakan pada malam hari,” ujar Kepala Desa (Kades) Tulung Pasik Muslih saat ditemui media ini, Sabtu (17/12/2022)

Ia menduga proyek tersebut di kerjakan tidak mengacu pada juknis yang ditetapkan. “Saya berharap Dinas PUPR dan Pemkab Lampung Timur bisa selektif dan memilih rekanan yang mempunyai kredibilitas dan track record yang baik,” ucap Muslih.

Menurutnya, pegawai PUPR bukan nya tidak mengawasi pekerjaan tersebut, namun, kata Muslih masih terkesan cuek dan tidak peduli dengan pembangunan yang menurut penilaiannya sarat dugaan permasalahan.

“Proyek yang dikerjakan pada siang hari saja hasilnya belum tentu maksimal, apalagi di kerjakan pada malam hari,” pungkas Muslih.

Pernyataan senada juga di sampaikan HS salah satu warga setempat. Menurutnya, proyek tersebut tidak akan maksimal karena dibangun menggunakan batu splite di campur dengan batu splite koral gunung.

“Proyek disini menggunakan batu splite di campur dengan batu splite koral gunung, sehingga saat di giling banyak yang pecah,” kata warga yang mengaku faham dengan matrial batu untuk proyek peningkatan jalan. 

HS menyebut, berdasar kabar yang ia terima, kontraktor pembangunan jalan Lataston di desanya itu bernama Lucki warga Sukadana. Ia berharap  kontraktor bisa mengerjakan proyek siang hari dan pasang papan informasi agar tidak ada kesan mengelabui  masyarakat. 

“Kabarnya kontraktornya bernama Lucki dari Sukadana. Saya berharap kontraktor bisa mengerjakan proyek siang hari. Kepada dinas terkait saya harap bisa cross check ke lokasi. Jangan hanya percaya dengan foto-foto yang dikirim kontraktor atau konsultan,” harapnya.

Reporter : Husin/Tim

LAINNYA