JAYAPURA, L86News.com – Korem 172/PWY menggelar kegiatan tatap muka bersama Keluarga Besar TNI (KBT) dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan Keluarga Besar TNI di Lapangan Tenis Makorem 172/PWY, Jum’at (23/9). Dihadiri sebanyak 100 orang dari KB FKPPI Kota Jayapura, PPM, PERIB, PPAD dan PEPABRI.
Kegiatan ini mengangkat tema “SDM Keluarga Besar TNI Unggul, NKRI Kuat” dan dikemas dalam kegiatan olahraga senam bersama KBT dengan seluruh anggota Makorem 172/PWY dan Persit KCK Koorcab Rem 172.
Danrem 172/PWY dalam sambutannya menyampaikan dengan tema yang diangkat saat ini, sebagai bagian dari Keluarga Besar TNI harus bisa menyiapkan SDM yang unggul, terutama kepada para generasi muda yang bercita-cita menjadi TNI.
“Jika anak dari KBT ingin menjadi TNI-Polri, maka harus disiapkan sejak dini baik fisik, mental, psikologi dan kesehatannya. Bina dan jadikan dia bermental petarung, sebab seorang prajurit TNI dilatih untuk bertempur dan TNI tempatnya orang-orang pilihan yang memiliki mental dan fisik prima,” ucap Danrem.
Lebih lanjut Brigjen TNI JO sembiring mengungkapkan menjadi TNI-Polri bukan merupakan pilihan akhir, masih banyak pilihan yang bisa diraih oleh anak-anak kita untuk menjadi orang sukses. Menjadi seorang TNI-Polri juga harus didasari dari kemauan dari anak itu sendiri dan bukan paksaan dari orang tua.
“Misalnya saat ini banyak yang menjadi youtuber, itu juga bisa menjadi ladang pekerjaan sebab saat ini kita berada pada zaman dimana teknologi informasi berkembang sangat pesat, dimana kebanyakan anak muda saat ini lebih condong mencari pendapatan dengan menjadi seorang influencer,” tutur Brigjen JO.
Danrem mengajak, KBT harus mampu melaksanakan blanding atau sinergi dengan siapapun, menjalin komunikasi yang baik sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan suasana damai dan tentram.
“Dalam kehidupan bertetangga maupun dalam keadaaan apapun, kita tidak boleh membuat jarak yang berbeda, tidak boleh mengeksklusifkan diri dari kelompok yang lain, seperti apa yang disampaikan oleh Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih, “Mari Kita Baku Bae” yang berarti kita tularkan kebaikan, maka kejahatan akan sirna dan menghilang,” ungkap Danrem.
Pada akhir penyampaiannya, Danrem menjelaskan bahwa Korem 172/PWY memilki tagline yaitu Kenali Datangi dan Layani serta semboyan yang digunakan sebagai pedoman setiap prajurit Korem 172/PWY. Semboyan tersebut yakni mengobati dan menyembuhkan luka, mengubur dendam dan memperkuat kohesi.
“Bagaimana caranya kita mengobati dan menyembuhkan luka yang ada di Tanah Papua akibat konflik yang berkepanjangan dan memakan banyak korban, baik dari TNI-Polri maupun masyarakat sipil. Agama apapun mengajarkan tentang kebaikan oleh karenanya saatnya kini kita mengubur dendam, jangan menyulut api perpecahan yang semakin membara karena itu akan menimbulkan kerugian yang semakin sulit dipadamkan. Mari Kita perkuat Kohesi antar sesama TNI dan Polri, dengan seluruh komponen masyarakat. Dinamika tugas atau kehidupan ini kita jadikan challenge atau tantangan yang semakin menggelorakan semangat, jangan menjadi obyek yang mematahkan semangat dengan meningkatkan SDM yang unggul maka Negara ini akan kuat,” pungkas Danrem.
Reporter : Hasna