MANGGARAI, L86News.com – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, Fransiskus Gero turut hadir pada Whorshop implementasi kurikulum merdeka belajar, Jumat (26/08/2022).
Whorksop tersebut merupa kan tindak lanjutan dari kegiatan yang telah di laksana kan pada di Aula Sekolah Dasar Inpres (SDI) Iteng I pada Kamis, (25/08/2022)
Kepada seluruh peserta yang terdiri dari para guru dan kepala sekolah itu, Kadis PPO menyampai kan pentingnya implementasi kurikulum merdeka belajar.
“Imementasi kurikulum ini memiliki peran penting pada sistem pembelajaran untuk memberi keleluasaan ke anak didik agar berekspresi dan di perlakukan sama dan setara,” ujarnya.
Menurutnya, penerapan nilai-nilai karakter peserta didik dalam membangun kerja sama dan diskusi adalah satu hal yang perlu di lakukan sebelum timbul persoalan di sekolah.
Soal keberadaan guru PPPK yang bisa saja memiliki akses untuk di angkat menjadi kepala sekolah, Gero tidak menampik. “Asalkan guru itu memiliki kecakapan,” ungkapnya.
Di waktu yang sama, salah satu pemateri pada kegiatan Whorksop, Yuvensius Tarong menyampai kan tujuan dari kegiatan Workshop.
“Kegiatan whorksop ini di laksana kan untuk memberi kan pemahaman kepada bapak/ibu terkait struktur kurikulum merdeka belajar berikut penerapanya,” kata Tarong
Ia menjelaskan, penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang baik adalah sesuai karakteristik, ke butuhan sekolah, prinsip pembelajaran, asessmen dan penerapanya.
“Kemudian, beri pemahaman kepada bapak ibu guru cara mengguna kan capaian pembelajaran, mengembang kan capaian dengan tujuan mencapai alur pembelajaran serta modul ajar,” jelasnya.
Kepada peserta workshop, ia berharap agar mempunyai pemahaman yang sama terkait kurikulum merdeka belajar. “Semoga dengan workshop ini, kita bisa memiliki pemahaman sama,” pungkasnya.
Harapan senada juga di sampai kan Fransiskus Malen dalam materinya. “Saya juga berharap bapak/ibu dapat menidak lanjuti segala proses pendekatan implemementasi kurtikulum ini di masing-masinh sekolah,” pungkasnya
Reporter : Huber Juman