x

Ternyata Gegara Ini, Satpol PP di Lamtim Tega Tikam Anggota Seprofesinya  

waktu baca 3 menit
Sabtu, 13 Agu 2022 02:30 107 Redaksi

LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Masih ingat, kasus dua anggota Satpol PP di Lampung Timur yang terlibat perkelahian, ternyata hanya gara-gara hutang piutang pelaku tega menikam korban hingga mengalami 2 luka tusuk dan masuk rumah sakit.

Berdasar informasi di lapangan, peristiwa berawal saat korban anggota Satpol PP Kecamatan Bandar Sribhawono inisial FGR membantu nagih uang Rp 1 juta milik temen nya VS yang sudah 1 tahun belum di kembalikan oleh pelaku yakni anggota Satpol PP kabupaten inisial RO

Melalui pesan WhatsApp, korban FGT kemudian menanya kan hutang tersebut ke pelaku RO. Nanum entah setan mana yang merasuki, kedua anggota seprofesi itu akhirnya ribut di WhatsApp hingga pelaku menelpon korban.

Saat menelepon, pelaku langsung menanya kan di mana korban berada. Korban menjawab sedang melatih Paskibraka di lapangan Sribhawono. Pelaku lalu minta korban menunggu dan tak lama kemudian datang dan mengajak korban naik sepeda motor

“Saat itu saya bilang masih ada tanggungan melatih Paskibraka. Udah, gak usah banyak omong, kalau kamu laki–laki ikut saya,” demikian kata korban meniru ucapan pelaku saat di temui media ini, Jumat (12/8/2022)

Dengan terpaksa dan perasaan cemas, korban akhir nya menuruti dan di bonceng menggunakan sepeda motor pelaku menuju arah Titi Batu Desa Srimenanti, Kec. Bandar Sribhawono. Di situ berhenti dan terjadilah cekcok mulut.

“Dari pertengkaran mulut itu, pelaku mencabut senjata tajam jenis pisau dan saat di tusuk kan kearah jantung, saya bisa menghindar, tapi lengan saya kena. Melihat saya terluka dan berdarah, pelaku kabur,” ujar korban

Beruntung, kata korban, tak jauh dari lokasi kejadian ada warga sedang merawat kebun cabai di ladang. “Mendengar teriakan saya minta tolong, warga itu langsung membawa saya ke klinik dengan sepeda motor,” pungkasnya. 

Terpisah, Tri Septiadi warga yang menolong korban mengaku tidak mendengar atau melihat peristiwa itu. Namun saat mendengar suara minta tolong, ia melihat dari ke jauhan ada orang duduk lemas dan berlumuran darah.

“Setelah mendekat, saya melihat ada banyak anak nongkrong di sekitar kali Titi Batu. Tapi kemungkinan mereka tidak berani menolong karena melihat banyak darah dan berlumuran di baju korban,” ujar Tri

Kemudian ia bergegas menaik kan korban ke atas motor dan langsung membawa ke klinik takher. Namun saat di jalan korban mengeluh tidak kuat. Ia pun langsung berhenti dan minta tolong ke warga untuk memegangi dari belakang.

“Setelah tiba di klinik takhir, tidak lama kemudian pihak kepolisian bersama keluarga korban datang. Saya tidak berpikir pajang saat menolong korban, yang penting selamat dan saya bisa berbuat baik menolong orang lain,” pungkasnya. 

Reporter : Aw86

KOLOM IKLAN








LAINNYA
x