PURWAKARTA, L86news.com – Kasus Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang hilang di luar negeri semakin bertambah. Terbaru adalah Atikah Binti Odis (38), warga Dusun Talun RT/RW 14/04, Desa Tajur Sindang, Kabupaten Purwakarta.
Atikah menghilang tanpa kabar sejak berangkat ke Riyadh Arab Saudi pada tahun 2007. Bahkan kabar hilangnya Atikah mulai dirasakan pihak keluarga hanya berselang beberapa bulan setelah diri nya di berangkat kan ke Saudi
Pasalnya sejak keberangkatan nya ke Riyadh, Atikah sama sekali tidak pernah mengirim kabar, hanya sempat dua tiga kali menghubungi pihak keluarga melalui telepon majikan. Saat ini, keluarga berharap Atikah bisa di temu kan dan di pulang kan.
Kulsum (52), ibu kandung Atikah mengatakan, anaknya berangkat menjadi TKW pada tahun 2007 dan hingga tiga belas tahun berlalu, Atikah belum juga pernah memberi kan kabar ke keluarganya.
“Atikah ini anak ke empat saya, ia berangkat setelah tiga bulan menikah melalui sponsor, Hj Empoh dan suaminya H. Hamid yang juga orang desa sini,” ujar Kulsum ke awak media di kediaman nya, Selasa (9/8/2022).
“Ia pamit mau usaha ke luar negeri, atas ijin suaminya,” ucapnya lagi.
Dikatakannya , karena keterbatasan pengetahuan pihak keluarga sampai hari ini memang belum menelusuri keberadaan Atikah.
“Keinginan mencari mah ada, tapi bingung mau kemana, upaya yang sudah dilakukan hanya melalui syareat saja,” ungkapnya sendu.
Sementara lanjut Kulsum, baik dari pihak sponsor maupun desa tidak ada bantuan. “Desa apalagi sponsor gak ada bantu,” kata Kulsum.
“Saya berharap ada bantuan dari pemerintah desa juga kabupaten, agar anak saya Atikah bisa ditemukan dan kami bisa berkomunikasi kembali, apakah masih hidup atau seperti apa,” harapnya.
Berdasar informasi di lapangan, terkait masalah Atikah ini, Pemerintahan Desa Tajur Sidang maupun Pemerintah Kabupaten Purwakarta memang belum memberi kan bantuan.
Nerdasar informasi juga, Kepala Desa Tajur Sidang merupa kan istri Wakil Bupati Purawakarta dan tinggalnya tak jauh dari rumah Kulsum. Namun sayang, awak media belum dapat klarifikasi dari pemerintahan desa setempat.
Reporter : Rina/Simon