Gegara Nonton Dandut, Warga Muryolobo Lehernya di Tebas Pedang Hingga Tewas

waktu baca 3 menit
Senin, 16 Mei 2022 17:09 117 Redaksi

JEPARA, L86NEWS.COM – Nasib tragis menimpa Muhamad Rondi, gegara nonton konser dangdutan pulangnya Pemuda lajang warga Rt 6/1 Desa Muryolobo itu lehernya ditebas pedang.

Peristiwa terjadi Minggu 15/5/2022 pukul 17.30 di depan Pasar Gandu, Desa Bendan Pete Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Korban perkelahian bernama  Muhammad Rondi alias Popon.

Peristiwa berawal sekira pukul 17.25 korban mengendarai sepeda motor honda Vario nopol K 5809 PQ bersama 2 orang temanya pulang dari nonton dangdut di Resto Bambu Wulung, Desa Ngembalrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

Dari arah selatan pasar Gandu Turut, Desa Bendan Pete Kecamatan Nalumsari, pelaku melihat Muhammad Rondi berboncengan tiga orang, kemudian dikejar oleh masa sekitar 25 orang.

Tepatnya setelah sampai di depan warung makan” Ibu Melati” korban terjatuh dan terus berlari menghindari keroyokan masa menyelamat kan diri berlari ke arah pasar Gandu. Namun masa dengan bringasnya membawa parang tetap mengejar korban.

Sampai di depan pasar Gandu korban dikeroyok beramai ramai, dipukuli dengan batu, dan naas leher korban pun di tebas dengan pedang tewas di tempat.

Selanjutnya pukul 20.00 tim inafis Polres Jepara tiba di lokasi lakukan olah TKP dan  identifikasi bersama di temukan barang bukti  3 pasang sandal Jepit swalow  2  warna putih dan 1 warna hitam serta 3 buah batu.

Pukul 20.30 mayat korban di bawa ke RSUD Kartini Kabupaten Jepara sekaligus di autopsi. Selanjutnya pukul 20.40, Tanggap dan Respon Cepat (Fast Respon) Kapolres Jepara bersama TNI terjun ke lokasi kejadian dan menenang kan warga dengan mengada kan dialog bersama ratusan warga.

Hadirnya Kapolres Jepara beserta unsur TNI dan Ketua DPRD Jepara juga melibatkan Petinggi Desa Ngetuk, Petinggi Desa Karangnongko, Petinggi Desa Bungu,serta tokoh masyarakat dan Pemuda Desa Muryolobo.

Petinggi Desa Muryolobo, menyampaikan prihatin atas peristiwa tersebut. Kejadian seperti itu menurut nya sering terjadi dan warga lah yang selalu jadi korban.

“Saya berharap warga tidak melakukan tindakan balasan agar tidak menimbulkan permasalahan baru. Saya harap juga kejadian ini yang terakhir jangan terulang lagi,” kata orang nomor satu di Desa Muryolobo penuh prihatin.

Sementara Kapolres Jepara AKBP Warsono Pada bulan Ramadhan belum lama ini, sudah mengingatkan agar peristiwa seperti ini tidak terjadi. Menurutnya masalah ini akan jadi atensinya dan di  manapun pelaku tetap dikejar serta tidak akan nyaman hidupnya.

“Tim saya sudah saya turunkan, saya akan menempat kan anggota saya setingkat pleton berada di balai Desa Muryolobo,” tegas perwira bunga melati dua.

“Saya harap tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dapat menahan diri, apabila ada informasi yang mengerucut tolong sampaikan kepada kita agar kita bisa menindak lanjuti,” imbuh Kapolres.

Sementara Haizul Ma,arif Ketua DPRD Jepara mengatakan, “Kita tentu mencintai kedamaian, mudah mudahan peristiwa ini tidak terjadi lagi. Saya akan kawal permasalahan ini hingga selesai, kita percayakan ke Polres Jepara hingga tuntas,” ujar putra mantu Marzuki mantan Bupati Jepara.

Ditegaskan juga oleh  Danramil 05/Mayong, agar hiburan dangdut di Kecamatan Nalumsari di henti kan tidak diberikan ijin untuk meminimalisir kejadian serupa. 

Reporter : Fi86

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x