KEBUMEN, L86NEWS.COM -Banyaknya jalan rusak di Kabupaten Kebumen akhirnya mengundang perhatian masyarakat, salah satunya datang dari ormas Patriot Nusantara Kebumen.
Ketua Umum (Ketum) Patriot Nusantara (PN), Sujud Sugiarto bersama anggota dan sejumlah awak media mendatangi kantor PUPR Kabupaten Kebumen.
Mereka meminta tanggung jawab Dinas PUPR atas buruk nya insfratruktur jalan di Kebumen. Rombongan pun di sambut jajaran Dinas PUPR dan menggelar pertemuan, Rabu (6/4/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas PUPR Kebumen Haryono Wahyudi menjelas kan bahwa semua pekerjaan yang di lakukan pihaknya sudah memenuhi syarat umum underquality pembangunan dengan uji lef dari Semarang.
“Namun memang ada beberapa faktor yang membuat infrastruktur rusak, yaitu karena alam, beban muatan dan ada juga faktor pekerjaan,” jelasnya.
Ia pun mengaku bahwa perawatan jalan yang di lakukan dinas nya sudah maksimal. Tapi, soal pengawasan, menurutnya sudah di alihkan kepihak ke tiga dan Dinas PUPR tidak lagi berwenang.
Terkait hasil perawatan yang hasil tambalannya jauh lebih tinggi dari badan jalan, menurut nya terjadi karena Dinas PUPR tidak memiliki Alat sejenis ROL (perata mini).
“Jadi walaupun ketinggian nya melebihi jalan, jika sering di lalui kendaraan dan seiring waktu, tambalan tersebut akan rata dengan sendirinya,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketum PN Sujud Sugiarto menyayang kan buruknya kondisi jalan di kebumen. Ia pun mempertanya kan uji kelayakan matrialnya.
Namun, bukan bahan uji lef yang di sediakan pemborong atau pemenang lelang yang ia tanyakan, tapi uji lef yang di ambil langsung dari lokasi pekerjaan.
Untuk membuktikan hal itu, Sujud mengajak Dinas PUPR untuk melakukan uji lef di tempat berbeda. “Benarkah sesuai SOP Anderqulity Pemerintah,” ungkapnya.
Kepada Dinas PUPR Kebumen Sujud berharap bisa ambil tindakan tegas ke para pemenang lelang yang curang. Tapi sebaliknya, jika dinas sendiri yang curang harus bertanggung jawab.
“Ingat, dana pembanggunan jalan ini nilainya tidak sedikit. Dan akibat ulah oknum nakal, rakyat yang akan jadi korban. Jalan buruk, kecelakaan akan sering terjadi dan warga lah yang di rugikan,” pungkasnya.
Reporter : Fitri