TANGERANG SELATAN, L86NEWS.COM – Maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dewasa ini sudah sangat mengkhawatir kan meski belum ada penelitian resmi mengenai jumlah pemakai narkoba di kalangan remaja di Indonesia.
Namun, dengan mendengar dan melihat kenyataan di lapangan, tidak sedikit bahkan semakin banyak remaja terlibat kasus narkoba yang sekaligus mengindikasi kan betapa besarnya pengaruh narkoba dalam kehidupan remaja di Indonesia.
TC Invest, Bahaso, Gann, BNN RI dan Mabes Polri menyatu menggelar sosialisasi pencegahan dan bahaya narkoba kepada siswa siswi SMA, SMP Negeri dan Swasta Kota Tangerang Selatan di lapangan SMP Tirta Buaran Serua Ciater Ciputat Kota, Sabtu (26/03/22).
Acara yang di ikuti 100 orang terdiri dari siswa dan guru pendamping itu di Nara sumberi oleh Kombes Drs Ni Wayan Sri SIK (BNN RI), Dr (Gan), Azizah Zuhriyah MM (Dosen Aktivis), Muhajirin Syukur Maruapey SH MH (Relawan Anti Narkoba BNN Maluku), M. Dedi Gunawan SH MH (Himpunan Advokad Indonesia).
Pantauan di laoksi, Acara yang pandu Sekjen Gan, Indah Nurhayati tersebut menurut Himpunan Advokat Indonesia, M. Dedi Gunawan terdapat dua alasan mendasar kegiatan sosialisasi bahaya narkoba itu di laksanakan di tingkat pelajar.
Pertama : Karena narkoba dapat merusak kesehatan. Remaja yang kecanduan narkoba akan mengalami kemunduran fungsi organ tubuh dan system kekebalan. Daya pikir sangat berkurang, kehilangan minat/semangat untuk mengikuti pelajaran sehingga prestasi belajar akan terus menurun.
Bahkan bila tingkatannya sudah sangat tinggi, lanjutnya, jika mereka berumah tangga kelak keturunannya bisa menjadi anak idiot atau perkembangan jiwanya terbelakang, mendekati debil dan embisil karena sistem sarafnya terganggu.
Kedua : penyalahgunaan narkoba, menurutnya juga telah menyeret remaja pada perbuatan buruk lain tanpa berfikir dampak lebih jauh. Karena terdorong kenikmatan sesaat narkoba, orang akan terus berupaya mendapatkan barang itu meski dengan cara apapun.
“Tidak peduli harus menipu, mencuri, merampas, merampok atau bahkan dengan membunuh sekalipun. Bahkan bagi remaja putri akan dengan mudah menyerahkan keperawanan dan tubuhnya untuk disantap pria hidung belang atau teman sejawat sekedar mendapatkan barang haram tersebut,” ujar M. Dedi Gunawan pada materinya.
Hal senada juga di ucapkan, Dosen Aktivis Dr (Gan), Azizah Zuhriyah dalam materinya. Menurutnya, dengan marak nya peredaran narkotika di kalangan remaja khususnya generasi millenial, sebagai guru dan orang tua wajib mengawasi dan memberikan kegiatan kegiatan positif ke anak-anaknya.
“Untuk itu, TC Invest hadir jadi ingkubator bisnis anak-anak muda untuk pengembangan UMKM. Usaha menengah ini di Indonesia berkontribusi sebanyak 60% dari total Produk Domestik Bruto (Gross Domestik Bruto/GDP), dan dari total perusahaan di Indonesia 99% adalah UMKM. Dan ini jadi bagian penting pengembangan minat dan bakat generasi muda di dunia usaha,” ujarnya.
Dengan adanya peluang yang sangat luas tersebut, TC Invest menjadi bagian dari pemberdayaan dan penguatan bisnis UMKM, mulai dari sisi pelatihan usaha dan pengembangan minat generasi muda yang ingin memulai usaha.
“Ini akan sangat efektif jika melihat pada tahun 2030 Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi. Artinya angkatan muda akan menempati sebanyak 64% dari total seluruh penduduk Indonesia yaitu 297 juta jiwa pada saat ini,” tandasnya.
TC Invest, ungkapnya, akan memberikan kesempatan luas ke para anak muda yang ingin memulai bisnis pertamanya dan akan aktif bekerja sama dengan sekolah dan kampus untuk memberi pelatihan, kursus berbisnis dan mengelola keuangan agar usahanya berkembang baik.
Selain itu, masih kata Azizah, di era global seperti sekarang ini, akan semakin banyak perkembangan yang terjadi di negeri ini. Mulai dari perdagangan bebas, banyak nya berdiri perusahaan asing di indonesia dan penggunaan bahasa internasional.
“Untuk itu, para calon entrepreneur dan pencari kerja sudah menjadi suatu keharusan untuk menguasai bahasa Internasional seperti Inggris agar bisa mengikuti perkembangan zaman di era globalisasi ini,” ucapnya.
Dunia pendidikan, menurutnya juga jadi salah satu fokus TC Invest agar pemberdayaan SDM khususnya masyarakat yang akan berkecimpung dan berbisnis di dunia internasional bisa memahami sejumlah bahasa seperti bahasa Inggris, China, Arab, dan lainnya.
“Untuk itu, pendidikan kursus berbasis digital sangatlah menjanjikan karena banyak masyarakat digital yang saat ini terbiasa dengan pembelajaran daring/online,” ungkapnya.
Selain sosialisasi, dalam acara tersebut, juga di bagi kan beasiswa gratis untuk 12 sekolah SMP dan SMA di Tangerang Selatan. Total nilai masing-masing sekolah Rp 30 juta dengan harapan di era global saat ini generasi muda mampu bersaing di dunia luar.
“Dengan turut aktifnya generasi muda pada hal-hal positif, dengan belajar berwirausaha dan memperdalam kemampuan berbahasa asing tentunya akan menghindarkan generasi kita dari dampak buruk narkotika,” pubgkas Dr. (Can) Azizah Zuhiyah.
Reporter : Toni