KOREA SELATAN, L86NEWS.COM – Penekanan kerjasama perempuan untuk realisasi perdamaian berkelanjutan terus menjadi topik hangat yang godok oleh International Women’s Peace Group (IWPG) dalam tiap agenda pertemuan.
Demikian pula pada perhelatan International Branch Annual General Meeting ke-5 yang di selenggarakan oleh IWPG secara online di Korea Selatan pada Sabtu (22/1/2022) pukul 20.00 waktu setempat.
Berdasar informasi, di dalam pertemuan tahunan ini, selain laporan kegiatan perdamian tahun 2021 dari masing masing cabang, acara juga di isi dengan rencana kegiatan dan kebijakan tahun 2022 bertema perempuan untuk terwujudnya perdamaian yang berkelanjutan.
Secara khusus, saat itu para ahli dari berbagai bidang perdamaian berkumpul dan sekitar 600 orang dari 83 cabang dari 21 negara hadir serta sepakat menjadi perempuan untuk terwujudnya perdamaian berkelanjutan.
Mereka adalah orang orang yang aktif melakukan kegiatan perdamaian seperti mendesak dukungan DPCW, pendidikan perdamaian untuk perempuan, Plant Peace, pertukaran kerjasama dengan masyarakat sipil di seluruh dunia dan menyerukan akhiri pertumpahan darah di Myanmar.
Dalam sambutannya, Ketua IWPG, Chairwoman Hyun Sook Yoon mengajak warga dunia bersatu dengan organisasi perempuan internasional dan para eksekutif cabang di seluruh dunia untuk menciptakan budaya perdamaian.
“Pemimpin perdamaian membutuhkan organisasi dan sistem berskala besar yang dapat mencakup seluruh dunia. Saya harap Anda akan terus melakukan berbagai upaya dan penelitian untuk menjadi ahli perdamaian,” ujarnya.
Yayesh Tesfahuney Kiflay, Manajer Cabang Etiopia yang juga hadir dalam konferensi menyebut kegiatan utama yang akan di lakukan pihaknya pada tahun 2022 adalah memperkuat kantor cabang, mendaftarkan kantor cabang, dan meningkatkan jumlah anggota IWPG.
Senada juga di sampaikan, Hoi Sochivanny, Manajer Cabang Kamboja. “Sebagai rencana untuk tahun 2022, kami akan memulai lokakarya regional tentang pentingnya pendidikan perdamaian perempuan setelah bertemu dengan para pemimpin IWPG cabang Kamboja,” jelasnya.
Mantan Menteri Negara Urusan Perempuan di Yordania, Nadia Hashem Aloul selaku anggota Komite Penasihat IWPG, mengatakan, perdamaian dunia dapat di capai jika 3,9 miliar perempuan menyatukan hati dan pikiran mereka untuk menjadi satu dengan IWPG dan HWPL.
Sementara, dalam pidato penyemangat, Wakil Perwakilan Komite Perdamaian IWPG Mandalay Khin Thida Han (Doktor) dari Myanmar mengungkapkan hatinya yang tersentuh melihat anggota IWPG dari seluruh dunia bekerja keras untuk perdamaian. “Sebagai warga negara Myanmar, ini adalah faktor pendorong untuk melanjutkan upaya perdamaian kami,” tandasnya.
Celine Marie Yolande, Koordinator Nasional Federasi untuk Promosi Perempuan dan Anak di Madagaskar menjelaskan alasan dan tujuan turut berpartisipasi kedalam kegiatan IWPG adalah untuk mengadvokasi perdamaian yang melampaui batas, ras, agama, ideologi dan perdamaian dunia.
“Mari kita semua memenuhi misi perdamaian sehingga generasi mendatang dapat hidup dalam harmoni,” kata Celine Marie mengakhiri pidatonya, seraya mengajak mensukseskan misi IWPG 2922 yakini kerjasama perempuan untuk perdamaian berkelanjutan
Reporter : Juli