LAMPUNG TIMUR, L86NEWS.COM – Sekjen Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Kontrol Sosial Indonesia (Aksi) Feri Pradana, SE sanyangkan adanya dugaan pemeresan oleh LSM yang viral di media masa beberapa hari ini.
“Kita menginginkan suasana kondusif di dunia pendidikan. Tapi dengan banyaknya ucapan yang di sematkan melalui karangan bunga oleh para kepala sekolah dan rayon di halaman Mapolres Lampung Timur, jelas memicu geram jajaran LSM dan awak media,” ujar Bang Feri sapaan akrab aktifis muda ini, Rabo (8/12/2021).
Bang Feri berpendapat, bukan langkah bijak pengiriman karangan bunga dalam masalah tersebut. Ia mengingat kan tidak ada orang sempurna, semua orang punya kelebihan dan kelemahan masing masing. Maka jangan berlebihan, bertindaklah sewajarnya.
“Tidakan kepala sekolah ini jelas menjadi konsumsi publik dan mengindikasikan bahwa keberadaan LSM, Ormas dan Wartawan itu meresahkan. Apakah realisasi pengunaan dana Bos di lapangan sudah benar benar sesuai dengan LPJ yang di laporkan,” tanya Bang Feri
“Jika realisasi dan LPJ dana Bosya sesuai dan dapat di per tanggung jawabkan, kenapa kawan kawan kepala sekolah harus kahawatir. Hadapi dan jawab pertanyaan LSM sesuai kapasitas dan tupoksi kepala sekolah selaku narasumber,” sambungnya.
Lebih lanjut Bang Feri hanya bisa menyarankan karena permasalahan sudah terjadi. “Semoga menjadi pelajaran dan sebuah peringatan bagi kawan kawan LSM agar kedepan lebih profesional dalam bekerja. “Mari kembali kepada tupoksi kita sebagai sosial kontrol dan bekerja secara profesional,” ajaknya.
Kepada para kepala sekolah, Bang Feri berharap kedepan bisa bekerja profesional dan terapkan aturan sesuai petunjuk. “Gunakan anggaran negara sesuai juklak dan juknisnya demi kepentingan dan pendidikan anak bangsa. Dan semoga kedepan tidak terulang kembali persoalan seperti ini,” pungkasnya
Reporter : Aw