MANGGARAI, L86News.com – Menjelang Hari Ulang Tahun ke-45 Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) St.Gregorius Reo yang terletak di Kelurahan Mata Air,Kecamatan Reok,Kabupaten Manggarai menggelar Talk Show dengan tema Bijak Beredia Sosial dikalangan Remaja bertempat di Aula sekolah, Senin (01/09/2025).
Acara dimulai dengan penerimaan secara adat ketiga nara sumber bertempat di kantor sekolah yang dihadiri oleh Kepala Sekolah RD. Agustinus Sunday Cakputra, S.Fil,M.Th, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Gregorius Ambot, S.Pd, Gr, Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan Maksimilianus Lembunai, S.Pd,Gr, Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana Kamilus Teven, S.Pd, dan Wakil Kepala Sekolah Humas Martinus Harmin Enggong, S.Pd,Gr.
Usai penerimaan adat dilanjutkan dengan Talk Show yang dipandu oleh Master Of Seremony Vera Luju siswi kelas XI dan modertaor Sebastian Utu,S.Pd. Vera Luju selaku MC mengajak peserta Talk Show untuk mengambil posisi berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai tanda kegiatan dimulai.
Talk Show ini menghadirkan tiga nara sumber yang berkompeten dalam bidangnya yakni RD.Darsham Guru Patrik Josaphat,MA Ketua Yayasan Persekolahan Sukma Pusat Keuskupan Ruteng, RD.Benediktus Gaguk,S.Fil,M.A Komisi Pastoral Anak dan Remaja Keuskupan Ruteng, Frans Obon,S.Fil Managing Editor Harian Flores Pos.
Hadir sebagai peserta 495 peserta didik SMAS St.Gregorius Reo yang merupakan utusan kelas, Kepala Sekolah,para Guru,dan utusan siswi dari SMPK Tri Bakti Reo.
Dalam sambutan saat membuka acara Kepala SMAS St.Gregorius Reo RD.Agustinus Sunday Cakputra,S.Fil,M.Th mengatakan kegiatan talk show ini menjadi bagian penting dari rangkaian Perayaan Hari Ulang Tahun sekolah yang dirangkai dalam satu tema besar dengan tujuan untuk membangun budaya positif dalam menggunakan media sosial.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Pesta Family (pesfam) dengan tema umumnya, merajut kebersamaan, menumbuhkan persaudaraan, membangun harapan, maka langkah kita untuk melaksanakan kegiatan ini tentu tidak hanya sekedar memeriahkan Pesfam ini tetapi lebih dari pada itu adalah upaya kita semua untuk menumbuhkan budaya postif dalam bermedia sosial lebih khusus bagi Generasi Z” ungkap Imam Muda Keuskupan Ruteng itu.
Lebih lanjut Ia menjelaskan “Tantangan terbesar dalam bermedia sosial bagi kalangan remaja adalah bagaimana mereka bisa menempatkan diri dan obyektif dalam menilai seluruh dinamika dalam media sosial” tuturnya.
Pada bagian akhir sambutanya Ia mengutip kata-kata Frengki Budihardiman dalam bukunya yang berjudul Aku Klik maka Aku ada. Ia menegaskan kepada siswa-siswi untuk tidak menunggu viral baru bisa mengenal diri.
“Frengki Budihardiman memiliki sebuah buku dengan judul Aku Klik, maka aku ada. Saya menegaskan keberadaan diri saya sejauh berapa kali saya klik media sosial, jangan-jangan langkah lebih jauh dari itu nantiya adalah Aku viral maka aku ada,jangan sampai sperti itu” ucapnya dengan nada yang tegas.
Ketua Yayasan Persekolahan Sukma Pusat Keuskupan Ruteng RD.Darsham Guru Patrik Josaphat,MA dalam pengantar materinya menjelaskan penggunaan media sosial memiliki dampak secara psikologis.
“Ketika orang menggunakan meda sosial secara psikologis ada banyak hal yang berhubungan dengan kepribadian,bahkan ada bersama seolah-olah tidak ada bersama dan merasa berada di tempat lain”
Ia juga menegaskan kepada siswa-siswi untuk menggunakan media sosial secara bijak dan bisa dijadikan sebagai sarana membangun diri dengan hal-hal positif.
“Kalian harus menggunakan media sosial untuk membangun diri terkait dengan hal yang positif,kalau kehilangan nilai,kalian tidak mampu mengajak orang pada iman dan hal ini akan merugikan kalian”ucapnya.
RD. Benedikus Gaguk,S.Fil,M.A saat menyampaikan materi mengajak siswa-siswi yang hadir untuk lebih bijak menggunakan media sosial dengan tidak menyebarkan data pribadi serta tidak mudah percaya dengan orang asing yang meminta pertemanan dimedia sosial.
“Jangan menggunakan media sosial untuk menyebarkan data pribadi atau foto yang bisa disalahgunakan orang,jangan mudah percaya permintaan pertemanan dari orang asing atau akaun luar negeri,itu semua indikasi-indikasi pelaku kekerasan seksual terhadap anak” ujarnya.
Ia juga membagikan tips-tips bijak bermedia sosial serta meminta kepada siswa-siwi SMAS St.Gregorius Reo untuk tidak menghabiskan banyak waktu bercelanjar dimedia sosial.
“Jangan menghabiskan seluruh waktu untuk skrol media sosial hingga melupakan belajar dan istirahat. Bersikap sopan dalam memberikan komentar, blokir akun yang tidak pantas, manfaatkan medsos untuk membangun jaringan positif,gunakan kata sandi yang kuat, tidak melakukan tindakan syber bulyng menghina dan mengejek teman,tidak menyebarkan konten yang berbau pornografi” tutupnya.
Kontributor : Gris Ambot