BANYUMAS, L86News.com – Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Dr. H. Saiful Mujab, melaunching program MAS-EKODAYA (Masjid Berbasis Sosial, Ekonomi, Pendidikan, dan Budaya) di Masjid Agung Nur Sulaiman Banyumas, Selasa (24/6/2025). Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat keberdayaan umat.
Dalam acara yang penuh khidmat, Dr. H. Saiful Mujab didampingi oleh para tokoh lintas agama, pejabat publik, ASN Kemenag, ormas Islam, dan masyarakat luas. Acara diawali dengan penampilan cucuk lampah oleh Wahyu Miftahul Jannah, siswi kelas 5 MIN 1 Banyumas, yang menyambut kedatangan rombongan kehormatan.
Puncak seremoni launching ditandai dengan pemukulan bedug oleh Kakanwil Kemenag Jateng dan Camat Banyumas, diiringi tabuhan seni bedug dan musik kentongan khas Banyumasan. “Dentuman bedug bukan hanya tradisi, tetapi panggilan untuk bangkit dari masjid, membangun umat, menyatukan langkah, menghidupkan cinta,” tutur Dr. H. Ibnu Asaddudin, M.Pd, Kepala Kankemenag Banyumas.
Bupati Banyumas, yang diwakili oleh Camat Banyumas Oka Yudhistira P, menyatakan dukungan penuh untuk program MAS-EKODAYA. “MAS-EKODAYA adalah program inovatif yang akan menjadikan masjid sebagai pusat sinergi antara nilai-nilai keimanan dan kebutuhan sosial umat,” kata Oka.
Berbagai instansi dan mitra strategis juga menyatakan dukungan dan kesiapan bersinergi untuk menyukseskan MAS-EKODAYA, seperti BAZNAS, BPJS Ketenagakerjaan, BSI Purwokerto, Dinas Kesehatan, dan OPD Pemkab Banyumas.
Masjid Agung Nur Sulaiman sendiri telah menjadi prototipe hidup MAS-EKODAYA, dengan berbagai kegiatan yang berdampak pada masyarakat. “Kami membangkitkan masjid ini dengan air mata dan doa. Kini masjid ini berdiri, menyapa umat, dan menjadi rumah yang selalu terbuka,” ucap Wahyu Sukimam, pengurus masjid.
Acara ditutup dengan penyerahan santunan Muharram dan doa khusyuk, melambangkan kasih sayang dan keberkahan dari masjid untuk umat. “MAS-EKODAYA adalah cahaya dari Banyumas. Masjid yang tidak hanya menyinari malam dengan azan, tapi juga menerangi siang dengan solusi,” pungkas Dr. H. Saiful Mujab.
Kontributor : Djar