KBRI Benarkan WNI di Jepang Tewas Berinisial A, Kasus Sedang di Selidiki

waktu baca 2 menit
Senin, 4 Nov 2024 14:40 0 39 Redaksi


TOKYO, L86News.com – Kemlu dan KBRI Tokyo telah memonitor informasi di media lokal Jepang pada 3 November 2024 mengenai seorang WNI terbunuh dan tiga WNI lagi terluka di Isesaki, Gunma-Jepang.

Setelah berkomunikasi dengan Kepolisian Isesaki, KBRI Tokyo mendapat informasi bahwa seorang WNI inisial A dinyatakan meningga akibat luka tusuk.

Sementara tiga WNI lainnya dirawat di rumah sakit. WNI yang terbunuh dan terluka adalah WNI overstayer dan diduga merupakan korban perampokan.

KBRI Tokyo telah menghubungi pihak keluarga A dan berdasarkan data dan foto paspor telah dipastikan oleh pihak keluarga bahwa korban terbunuh adalah benar A.

Kepolisian Isesaki masih melakukan penyelidikan serta berupaya untuk menangkap pelaku.

KBRI Tokyo akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian Isesaki, khususnya berkaitan dengan otopsi, rencana pemulangan jenazah A, penanganan WNI yang luka dan proses penegakan hukum.

Sebelumnya di beritakan seorang warga WNI dikabarkan tewas akibat luka tusuk di sebuah hunian di kota Isesaki, Prefektur Gunma, Jepang pada Minggu dini hari, 3 November 2024.

Satu WNI lainnya juga ditemukan dalam kondisi terluka serius di kuburan dekat lokasi kejadian. Kabar dilaporkan media lokal Jepang, dan diinformasikan kembali oleh akun Instagram kensyu_hits,

Menurut kepolisian setempat, pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.30, seorang perempuan di dekat lokasi kejadian menelepon polisi dan berkata, “dua pria berdebat dengan keras dalam bahasa asing” di sebuah apartemen di Kamisuwa-cho, Isesaki.

Saat polisi tiba, mereka menemukan seorang WNI bernama Abdul Rohman (37) dalam kondisi tak sadarkan diri di sebuah rumah dekat apartemen. Dia segera dilari kan ke rumah sakit, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Abdul Rohman dikabarkan mengalami luka tusuk di bagian punggung. Seorang WNI lain berusia 24 tahun ditemukan tergeletak di kuburan dekat lokasi penemuan Abdul Rohman, dengan luka sayatan serius di kedua bahu.

Saat ini, kepolisian setempat sedang menyelidiki kejadian tersebut sebagai kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Reporter : Mon/Rls

LAINNYA