PALANGKA RAYA, L86News.com – Dukungan dari generasi muda, terutama Generasi Z dan milenial, diperkirakan akan semakin kuat untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, setelah pengumuman program pendidikan gratis.
Program ini diusulkan sebagai salah satu solusi untuk memberikan akses pendidikan yang lebih mudah bagi seluruh masyarakat di Kalimantan Tengah, mulai dari SD hingga perguruan tinggi.
Ketua Forum Pemuda Kalteng (Forpeka), Novia Adventy Juran, menyatakan bahwa akses pendidikan yang lebih mudah dan gratis sangat relevan dengan kepentingan generasi muda yang peduli pada isu pendidikan dan kesetaraan peluang.
“Akses pendidikan yang lebih mudah akan menarik perhatian generasi muda yang sangat peduli dengan isu pendidikan dan kesetaraan peluang. Program ini tentu mengurangi beban finansial keluarga serta dapat membantu mengurangi tingkat putus sekolah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Tengah sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Novia saat dihubungi, Kamis (24/10/2024).
Dikatakan Novia, generasi muda terutama Gen Z dan milenial, sangat aktif di media sosial dan memiliki jaringan luas. Hal ini, menurutnya, akan sangat membantu dalam menyebarkan program ini ke seluruh lapisan masyarakat.
“Generasi muda sekarang cenderung aktif di media sosial dan memiliki jaringan luas, sehingga mereka bisa menjadi penggerak kampanye dukungan bagi program ini. Keberhasilan program dalam memberikan akses pendidikan bagi masyarakat dapat meningkatkan citra positif bagi calon pemimpin dan kebijakan yang ditawarkan,” ucapnya.
Program pendidikan gratis yang diusulkan oleh Agustiar-Edy juga dianggap sejalan dengan nilai-nilai dasar berbangsa dan bernegara, terutama terkait keadilan sosial.
“Pendidikan adalah hak dasar rakyat, dan negara harus hadir untuk menjamin hak dasar tersebut terpenuhi. Hal ini merupakan representasi keadilan sosial dan investasi untuk masa depan generasi kita,” tegas Novia.
Program pendidikan gratis Agustiar-Edy dinilai sebagai langkah melanjutkan program yang telah terbukti berhasil di era Gubernur Sugianto Sabran.
“Program yang ditawarkan oleh Agustiar Sabran dan Edy Pratowo ini sebenarnya melanjutkan program yang terbukti berhasil di era Gubernur Sugianto Sabran, seperti Beasiswa Tabe yang disalurkan kepada puluhan ribu mahasiswa di Kalteng,” jelasnya.
Selain pendidikan, Novia juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam aspek lain, seperti kesehatan.
“Dalam aspek kesehatan, hanya dibutuhkan KTP dan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari RT/RW atau Kepala Desa untuk bisa berobat dan dilayani dengan sangat baik di rumah sakit daerah,” sarannya.
“Dengan spirit keberlanjutan dan tagline ‘lebih baik lagi,’ program Agustiar-Edy dapat diterima oleh semua kalangan, terbukti dengan hasil survei kepuasan terhadap kinerja gubernur yang hampir mencapai 80%,” sambung Novia.
Selain fokus pada pendidikan gratis, Novia juga menyarankan agar Agustiar-Edy terus berinovasi untuk mempertahankan dan memperluas dukungan dari generasi muda.
“Sebetulnya semua sudah tercover dalam program yang direalisasikan di dalam Kartu Huma Betang Sejahtera, namun beberapa hal perlu diejawantahkan dalam bentuk program yang lebih konkret,” pungkasnya.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan