Pilkada Manggarai Timur Muncul 3 Nama, Ini Komentar Yohes Oci

waktu baca 2 menit
Sabtu, 31 Agu 2024 17:29 0 358 Redaksi

MANGGARAI TIMUR, L86News.com – Munculnya tiga pasangan calon di Pilkada Kabupaten Manggarai Timur mendapat respon positif dari Pengamat kebijakan publik dari lembaga Pusat Studi Politik dan Pemerintahan Indonesia (Puspolrindo), Yohanes Oci.

Ketika dimintai keterangannya oleh media Liputan86, Yohanes Oci menegaskan bahwa munculnya tiga paket itu memberi kan pilihan bervariasi bagi masyarakat Manggarai Timur.

“Oh, iya sangat baik untuk demokrasi karena memberikan pilihan yang sangat bervariatif untuk masyarakat Manggarai Timur dalam memilih pemimpinnya untuk lima tahun kedepan,” ujar Yohanes Oci melalui sambungan telepon, Sabtu (31/8).

Ia menegaskan ketiga kandidat itu adalah putra-putra terbaik Manggarai Timur, namun masyarakat harus cerdas dalam memilih pemimpin yang nantinya akan berhubungan dengan pengambilan kebijakan publik yang menentukan maju dan mundurnya Kabupaten Manggarai Timur.

“Mereka itu putra-putra terbaik Manggarai Timur. Tapi disini masyarakat harus bijak dan cerdas dalam memilih pemimpinnya karena pemimpin yang mereka pilih nanti akan menentukan maju dan mundurnya Kabupaten Manggarai Timur,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskannya paket AKUR akan mempertahankan posisinya sebagai Bupati. Sedangkan Paket ELEMEN itu regenerasi dari Yosep Tote sebagai Bupati pertama Manggarai Timur yang berpasangan dengan Andre Agas yang minim perubahan dan gagal dalam membangun Manggarai Timur.

Sementara Paket HARUM akan menawar kan gaya kepemimpinan baru yang merepresentasikan kaum petani.

“Ini kan ada tiga kandidat, pertama AKUR (Andre Agas dan Tarsi Syukur), ELEMEN (Elphy dan Mensi Anam), dan HARUM (Siprianus Habur dan Lucius Modo). Kita lihat Andre Agas dan Yosep Tote yang saat ini mewariskan jalur politiknya ke Paket ELEMEN telah gagal dalam membangun Manggarai Timur, sementara Paket HARUM mengusung pembenahan pada sektor pertanian,” tegasnya.

Ia menyampaikan pesan agar masyarakat Manggarai Timur lebih selektif dalam memilih pemimpinnya karena akan berisiko selama lima tahun kedepan.

“Masyarakat harus lebih selektif lagi dalam memilih pemimpinnya karena salah memilih maka sengsara untuk lima tahun kedepan,” tutupnya.

Reporter : Bino Maot

LAINNYA