Pantau Jalan Rusak di Kabupaten Nias, Ketua DPRD Sumut Bawa Kabar Baik

waktu baca 2 menit
Senin, 18 Sep 2023 13:21 0 40 Redaksi

NIAS, L86News.com – Amblas dan rusaknya jalan provinsi penghubung Kabupaten Nias Barat dan Nias Selatan di kilometer 27 Desa Fadoro Hunogoa, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias, Sumatra Utara (Sumut) akhirnya mendapat perhatian dari Legislatif.

Hari ini, Minggu (17/9/2023), Ketua DPRD Provinsi Sumut, Baskami Ginting mendatangi langsung kondisi ruas jalan Km 27. Ia datang di dampingi Bupati Nias Yaatulo Gulo, Ketua DPRD Kabupaten Nias Barat Drs Evolut Zebua dan Kepala UPT Bina Marga Rizak T. Zega.

Tak hanya datang dan melihat kondisi jalan, Baskami Ginting juga membawa kabar baik bagi masyarakat di tiga kabupaten tersebut. “Ruas jalan Desa Fadoro Hunogoa KM 27 Kabupaten Nias akan segera di bangun tahun 2023 ini,” ujarnya, Sabtu (16/09/2023).

Hal tersebut juga di benarkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Nias Barat Drs. Evolut Zebua. Menurutnya, hampir seluruh jalan provinsi penghubung Kota Gunungsitoli, Nias Barat dan Nias Selatan utamanya di ruas jalan Fadoro Hunogòa KM 27 tahun 2023 ini akan segera di bangun.

“Nanti sepulang dari Nias, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting akan mengadakan pertemuan dengan PJ Gubernur Sumut Hassanudin untuk membahas pembangunan ruas jalan Fadoro Hunogoa Km 27. Tahun ini harus Selesai,” ujar Drs Evolut Zebua

Untuk pembebasan lahan, Drs. Evolut Zebua bilang Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting juga sudah memberi kan tanggung jawab pembebasan lahan kepada Bupati Nias Yaatulo Gulo agar di bicarakan bersama Pemerintah Desa Fadoro Hunogoa. “Mudah mudahan, tidak ada kendala,” pungkasnya

Untuk diketahui, ruas jalan KM 27 di Desa Fadoro Hunogoa tersebut sudah sejak 2022 mengalami beberapa kali amblas dan longsor. Akibat nya, transportasi di ruas yang menjadi akses utama warga di dua kabupaten dan satu kota itu sering terhambat

Berdasar pantauan di lokasi, amblas dan longsor nya jalan terlihat meliputi seluruh lebar badan jalan dengan panjang longsoran sekitar 100 meter. Dan penanganan yang dilaku kan pemerintah selama ini belum terlihat maksimal karena sifatnya masih sementara atau darurat

Reporter: Sab86.

LAINNYA