x

Tambang Galian C Longsor, 4 Pekerja Tertimbun Material 2 di Antaranya Tewas Ditempat

waktu baca 2 menit
Senin, 24 Okt 2022 16:32 187 Redaksi

KUTOREJO, L86News.com – Tambang galian C (pasir dan batu) di Dusun Jaringansari, Desa Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo, longsor, Sabtu (22/10) siang.

Empat orang pekerja tertimbun material saat galian pasir dan batu (sirtu) itu tengah beroperasi. Dua pekerja diantaranya tewas seketika di lokasi akibat terkubur hidup-hidup.

Korban meninggal adalah Samuji, 50, dan Jumadi, 52, sedangkan dua korban luka adalah Andik Maryono alias Bagong, 45, dan Slamet Yono, 43. Keempatnya merupakan warga setempat sekaligus kuli angkut hasil tambang ke dalam truk.

Informasi yang berhasil dihimpun, insiden berujung maut di tambang milik Widhi Sulthon Wahyudi itu terjadi sekitar pukul 13.00, Sabtu (22/10).

Saat itu, sejumlah pekerja tengah mengeruk tebing sisi selatan tambang yang ada di timur TPA Karangdiyeng tersebut. Saat dikeruk, tebing setinggi sekitar 10 meter itu tiba-tiba longsor menimpa sejumlah pekerja di bawahnya.

’’Kejadian setelah zuhur, sekitar pukul 13.00. Waktu kejadian itu memang pas digali, ada yang ngayak juga. Tiba-tiba longsor, menimpa empat orang itu,’’ ujar Yanto, warga setempat.

Saat kejadian, penggalian melibatkan satu ekskavator. Sementara keempat korban tengah mengangkut hasil tambang secara manual ke atas dump truk. Nahas, saat itu juga petaka menimpanya hingga Samuji dan Jumadi tewas seketika.

“Yang meninggal dua orang dan dua lainnya luka-luka. Mereka yang angkut pasir dan batu ke truk. Tadi ada yang langsung dibawa ke rumah sakit sama pekerja lainnya,’’ bebernya.

Disinyalir, longsor di kawasan tambang tersebut disebabkan curamnya tebing yang tak mampu menahan beban material. Ditambah, tingginya curah hujan belakangan ini membuat kondisi semakin parah.

’’Kemungkinan hujan deras belakangan ini juga pengaruh. Apalagi kondisi tebingnya (curam) seperti itu. Banyak ngeresap air hujan, nggak kuat nahan, terus longsor,’’ tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Kutorejo AKP Achmad Rochim membenarkan terjadinya petaka yang menimpa pekerja tambang tersebut. 

Usai menerima laporan dari warga, pihaknya langsung menerjunkan anggota ke tambang milik Widhi Sulthon Wahyudi itu.

’’Informasi yang kami terima, dua korban meninggal langsung dibawa ke rumah duka (oleh warga),’’ terangnya.

Peristiwa berujung maut itu, lanjut Rochim, telah dilimpahkan ke Unit Tipidter Satreskrim Polres Mojokerto untuk diproses lebih lanjut. Itu tak lepas dari hilangnya dua nyawa pekerja yang merupakan warga setempat. ’

’Kami limpahkan ke Unit Tipidter untuk diselidiki dan diproses lebih lanjut. Saat ini sudah ada beberapa saksi yang diperiksa di polres, saat ini sedang diperiksa,’’ ujar Rochim saat dikonfirmasi, Sabtu (22/10) petang. 

Reporter : vad/fen/jawapos

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x