
LAMPUNG TIMUR, L86News.com – TPQ dan Madrasah Diniyah Miftahussalam kembali menorehkan jejak kebaikan melalui pelaksanaan Khotmil Qur’an Periode XII, yang digelar pada Rabu, 24 Desember 2025, bertepatan dengan 4 Rajab 1447 Hijriah. Kegiatan ini mengusung tema “Kita Cetak Generasi yang Qur’ani”, sebagai ikhtiar meneguhkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam membentuk generasi berakhlak mulia dan berilmu.
Kegiatan ini diikuti oleh 6 santri Madrasah Diniyah yang terdiri dari 1 santriwan dan 5 santriwati, serta 11 santri peserta Khotmil Qur’an, yakni 4 santriwan dan 7 santriwati. Acara berlangsung di bawah naungan metode Al-Baghdadiyah, sebagai pakem dasar pembelajaran bacaan Al-Qur’an yang menekankan ketepatan tajwid dan penguasaan ghorib.
Rangkaian Acara Penuh Khidmat dan Syukur
Rangkaian kegiatan diawali pada Selasa malam ba’da Isya, dengan pelaksanaan tahlil dan doa bersama. Kegiatan ini menjadi ungkapan rasa syukur atas limpahan rahmat Allah SWT kepada TPQ, para santri, orang tua, serta para donatur yang selama ini setia mendukung perjalanan pendidikan keagamaan di TPQ Miftahussalam.
Doa juga dipanjatkan untuk para sesepuh dan pendiri TPQ, serta untuk seluruh santri baik yang telah dikhatamkan maupun yang masih dalam proses belajar agar senantiasa diberi kemudahan dalam menuntut ilmu, khususnya ilmu agama yang kelak bermanfaat bagi masyarakat, agama, bangsa, dan negara.
Suasana semakin khidmat dengan pembacaan Madhiatul Awwam oleh para santriwan dan santriwati Madrasah Diniyah peserta khataman. Acara dilanjutkan dengan pembacaan tajwid, ghorib, serta uji bacaan Al-Qur’an 30 juz oleh para peserta Khotmil Qur’an. Rangkaian malam tersebut berlangsung penuh kekhusyukan hingga pukul 21.35 WIB, dan ditutup dengan doa oleh para sesepuh serta kiai setempat.
Puncak Acara dan Apresiasi untuk Para Santri
Puncak acara dilaksanakan pada Rabu, 24 Desember 2025, dengan agenda utama berupa uji kemampuan membaca Al-Qur’an bagi peserta Khotmil Qur’an oleh para tokoh agama yang hadir. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK), serta penyerahan piagam dan piala kelulusan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan para santri dalam menyelesaikan bacaan Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid dan ghorib.
Acara turut dihadiri dan didukung oleh berbagai pihak, di antaranya Pengasuh TPQ Miftahussalam, Kiyai Imam Jauhari, yang dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas perjalanan Madrasah Diniyah yang telah berjalan, serta kemudahan yang Allah SWT berikan kepada para santri dalam mempelajari Nadoman.
Hadir pula Ustadz Ahmad Syahroni sebagai pembimbing santriwan, Ustadzah Mudliatul Laili sebagai pembimbing santriwati, Kepala Desa Bandar Negeri, serta para wali santri. Acara dipandu oleh MC dari santriwati TPQ, dengan qiro’ah Al-Qur’an dibawakan oleh santri Alumni TPQ Miftahussalam.
Tausiyah Penuh Hikmah
Suasana semakin khusyuk dan khidmat saat Kiyai Agus Syamsu Rizal Ahmad Al Mahfud, pengasuh pondok pesantren Miftahul Ulum Raman Utara, Lampung Timur, menyampaikan Tausiyah. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan apresiasi mendalam kepada para santri yang telah menyelesaikan bacaan Al-Qur’an 30 juz.
Kiyai Agus menekankan pentingnya mencari keberkahan dari Allah SWT, salah satunya dengan memudahkan dan menghidupkan majelis-majelis ilmu, termasuk Majelis Khotmil Qur’an. Ia juga berpesan kepada para orang tua agar senantiasa memberikan dukungan penuh terhadap TPQ sebagai lembaga pendidikan agama bagi putra-putri mereka.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa dalam mendidik diperlukan tiga sifat utama, yaitu sabar, santun, dan merangkul, disertai dengan husnul khuluq-hati dan pikiran yang bersih.
“Penting untuk pendidik memberikan teladan yang baik, bertutur kata dengan santun, tidak berkata kasar, serta menghadirkan contoh kebaikan nyata dalam setiap proses mendidik santrinya,” tutur Kiyai Agus.
Kepada wali santri para santri, beliau menyampaikan bahwa kebahagiaan seorang guru terletak pada santri yang memiliki tiga karakter utama: cerdas dan cepat tanggap, beradab dan berakhlak baik, serta mampu mengamalkan ilmunya untuk kemaslahatan masyarakat. Ketiga hal tersebut, menurutnya, akan menghadirkan kenikmatan dan keberkahan bagi santri, guru, dan lingkungan sekitar.
Pelaksanaan Khotmil Qur’an TPQ dan Madrasah Diniyah Miftahussalam Periode XII ini bukan sekadar seremoni kelulusan, melainkan momentum spiritual untuk meneguhkan komitmen bersama dalam mencetak generasi Qur’ani yang berilmu, beradab, dan berakhlak mulia.
Dengan sinergi antara pengasuh dan pendidik, orang tua, santri, serta dukungan masyarakat, TPQ Miftahussalam diharapkan terus menjadi lentera yang menerangi jalan pendidikan Islam dan melahirkan generasi penerus yang membawa cahaya Al-Qur’an di tengah kehidupan bermasyarakat.