
LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Dalam kunjungan kerjanya, Anggota DPR RI Dwita Ria Gunadi dan DPRD Lampung Timur Ria Andriyana menyempatkan diri melihat dan turut memanen cabai merah di Desa Sribawono, Kecamatan Bandar Sribawono, Lampung Timur, Rabu (29/10/2025)
Kegiatan tersebut di laksanakan kedua Anggota DPR Fraksi Gerindra itu sebelum menghadiri kegiatan sosialisasi sistem jaminan mutu produk hasil perikanan dan pembagian paket ikan bulan mutu tahun 2025 di Rumah Aspirasi Desa Bojong, Kecamatan Sekampung Udik.
“Di tengah anjloknya harga singkong dewasa ini, para petani masih bisa membuat langkah lain dengan menanam cabai atau sayuran. Ini buktinya, Pak Sujianto hari ini melakukan panen cabai merah. Ini harus mendapat apresiasi dan kita dukung sepenuhnya,” kata Dwita
Ia pun bersyukur bisa hadir di hadapan para petani di Lampung Timur. Cabai menurutnya, sudah masuk dalam pupuk subsidi, selain cabai ada bawang Merah, bawang putih, kopi, kakao, tebu, singkong, padi dan jagung. “Ada 9 pertanian yang sudah masuk dalam pupuk subsidi,” jelasnya.
Sementara, Anggota DPRD Lampung Timur Ria Andriyana menyampaikan terima kasih atas kehadiran Dwita Ria Gunadi di Desa Sribawono dN berkesempatan melihat dan turut panen cabai serta memberikan bantuan benih padi ke Poktan.
“Saya berharap kehadiran Ibu Dwita Ria Gunadi selaku Anggota DPR RI di Bandar Sribhawono dapat membangkitkan semangat para petani di tengah memburuk nya harga singkong di Lampung Timur,” harap Ria.
Kepada para petani, Ria Andriana juga menyebut jika per tanggal 22 Oktober 2025, harga pupuk urea subsidi mulai turun dari harga 115 ribu menjadi 90 ribu. “Jadi Presiden Prabowo memperhatikan petani kita. Harga cabai hari ini sudah mulai naik per kilo mencapai Rp 40 ribu,” ucapnya.
Ia pun berharap para petani tidak hanya menanam singkong dan jagung, tapi juga menanam sayuran untuk menstabilkan harga hasil pertanian. “Di pekarangan rumah juga harus di tanami alpukat siger untuk menambah pendapatan,” Imbuhnya.
Sementara, Sujianto mengaku cabai merah yang ditanam di lahan seluas satu hektar itu saat ini sudah memasuki panen ke lima. Panen pertama menghasilkan 5 Kg cabai, panen ke dua 20 Kg, panen ketiga 35 Kg dan panen ke empat 40 Kg cabai.
“Untuk panen hari ini di perkirakan sekitar 60 kilo gram. Harga jual cabai saat panen pertama Rp 30 ribu, panen kedua dan ke tiga naik Rp 35 ribu dan untuk hari ini, sudah ada yang mau beli dengan harga Rp 40 ribu,” kata pria yang akrab disapa Plentuk itu.