BANDA ACEH, L86News.com – Polda Aceh mengungkap dua jaringan narkotika internasional yang beroperasi di wilayah Aceh, yakni Golden Three Angel dan Crescent Angel.
Kedua jaringan ini menjadi jalur utama penyelundupan narkotika internasional yang masuk ke Indonesia melalui pantai utara dan barat Aceh.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah menjelaskan, narkotika yang masuk ke Indonesia menggunakan jaringan Golden Three Angel.
Jaringan ini menggunakan nama Tiongkok karena para pembuatnya merupakan ahli dari sana. Jalur penyelundupan sabu di lakukan lewat jalur tikus yang tersebar di pantai utara dan barat Aceh, dengan aktivitas terbesar di pantai utara.
“Jaringan ini berskala internasional. Pelakunya rata-rata penduduk Aceh, tapi beroperasi di luar negeri. Mereka bermarkas di Malaysia, Thailand, dan Myanmar,” kata Marzuki dikutip, selasa (7/10/25)
Dari dua jaringan besar tersebut, katanya, penyelundupan sabu dibagi menjadi dua jalur besar. Jalur pertama meliputi Orang, Pakistan dan Afghanistan. Sementara jalur kedua dikenal sebagai jalur Asia, mencakup Thailand, Myanmar dan Vietnam.
“Jalur Asia inilah yang paling banyak memasok ke Indonesia karena harganya lebih murah,” ujarnya.
Menurutnya, jenis sabu yang berasal dari kawasan Asia merupakan hasil olahan kimiawi, beda dengan sabu dari Iran yang prosesnya alami dan memiliki harga lebih tinggi.
“Sabu dari Iran itu alami, jadi lebih mahal dan biasanya tidak masuk ke Indonesia, tapi masuk ke daratan Eropa dan Amerika,” jelasnya.
Selain sabu, polisi juga mendeteksi jalur masuknya kokain ke Aceh. Menurutnya, narkotika jenis ini sebenarnya tidak di konsumsi di Aceh dan Sumatra. Rata-rata, kokain tersebut dikirim menggunakan FedEx maupun JNE.
“Ini biasanya masuknya ke Bali ataupun masuk ke Aceh, kemudian nantinya akan dikirim ke Eropa. Kokain ini mahal untuk masuk lewat Eropa dan sangat sulit masuk ke Amerika, jadi mereka mencari jalur baru lewat Aceh. Jadi kita ini harus waspada ,” ujarnya.
Ia mengatakan, kokain merupakan barang baru yang ditemukan di Aceh. Saat di temukan, katanya, masih berbentuk kristal.