CILACAP, L86News.com — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIE Muhammadiyah Kabupaten Cilacap resmi ditarik dari lokasi pengabdian masyarakat di Desa Banjareja, Kecamatan Nusawungu. Acara penarikan sekaligus pamitan ini digelar di Pendopo Balai Desa Banjareja, Senin 1 September 2025
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Banjareja Edy Suwarno beserta jajaran, Camat Nusawungu Heru Kurniawan S.STP., MM., Wakil Rektor STIE Muhammadiyah Cilacap Rustinadewi, serta Kepala Bappeda Kabupaten Cilacap Ir. Sujito, M, si
Apresiasi dari Kepala Desa
Dalam sambutannya, Kepala Desa Banjareja Edy Suwarno menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah melaksanakan program pengabdian di desanya.
Beberapa tahun terakhir, Desa Banjareja sudah dua kali menjadi lokasi KKN. Kehadiran mahasiswa sangat membantu masyarakat, khususnya dalam bidang UMKM dan keterampilan yang dibutuhkan warga. “Kami berharap ilmu yang diberikan bermanfaat dan dapat diteruskan oleh masyarakat,” ucap Edy.
Sementara itu, Wakil Rektor STIE Muhammadiyah Cilacap Rustinadewi menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada pemerintah desa dan warga Banjareja.
“Kami diterima dengan sangat baik, penuh sambutan positif, dan suasana yang hangat. Semoga silaturahmi ini tetap terjaga, dan kerja sama antara kampus dengan masyarakat bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Cilacap,Ir ,Sujito, M, Si Mmenekankan pentingnya pemerataan lokasi KKN.
Selama ini banyak perguruan tinggi memilih lokasi KKN di wilayah timur Cilacap, termasuk Nusawungu. Padahal, Cilacap memiliki 284 desa dan kelurahan. “Kami berharap ke depan, kegiatan KKN bisa bergeser ke wilayah barat agar manfaatnya lebih merata, karena wilayah tersebut juga menyimpan potensi besar,” tegasnya.
Camat Nusawungu Heru Kurniawan, S.STP., MM. menyampaikan bahwa mahasiswa KKN tidak hanya belajar, tetapi juga mengamalkan ilmunya untuk masyarakat.
Mahasiswa telah berbagi ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat bagi warga Desa Banjareja. “Kami berharap apa yang telah diberikan tidak berhenti begitu saja, tetapi terus didampingi agar benar-benar bisa dijalankan masyarakat. Dengan demikian, ilmu yang ditularkan akan berkembang dan memberikan manfaat nyata,” jelasnya.
Heru juga menambahkan bahwa pemerintah kecamatan terus mendukung program-program sosial, termasuk penanggulangan TBC yang sudah berjalan di sejumlah desa di Nusawungu. Ia berharap kegiatan mahasiswa dapat selaras dengan program pembangunan pemerintah daerah.
Acara penarikan diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama, sebagai simbol perpisahan penuh kehangatan antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Banjareja.
Kontributor : Shol.