TANGERANG SELATAN, L86News.com – Dalam rangka menyambut dan meriah kan HUT RI ke 80, petugas pemadam kebakaran kota Tangerang Selatan melakukan aksi heroik mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tugu Pamulang Kota Tangerang Selatan pada Kamis 14/08/2025.
Pengibaran bendera Merah Putih oleh petugas Damkarr Kota Tangsel di lakukan dengan alat seadanya . Dengan mahirrnya petugas Damkar memanjat satu persatu angka besi yang ada di dalam tugu Pamulang Tersebut. Aksi tersebut di lakukan di tengah teriknya matahari sore.
Detik-detik menegangkan tersaji di kawasan Tugu Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Sebuah misi tak biasa dijalankan, mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tugu yang menjulang tinggi, tanpa akses tangga, dan dengan alat terbatas.
Komandan Regu (Danru) Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Sigit, menceritakan awal mula aksi tersebut.
“Pukul 14.51 WIB, kami menerima laporan dari Posko Damkar Pamulang Elang. Ada perintah langsung dari Wali Kota agar bendera Merah Putih berkibar di puncak Tugu Pamulang. Sekcam Pamulang pun segera meminta regu terdekat untuk melaksanakan pemasangan,” ujarnya, Jumat (15/8).
Namun, kenyataan di lapangan tak semudah rencana. Tim menemukan bahwa Tugu Pamulang tak memiliki akses khusus menuju puncaknya. Ditambah keterbatasan peralatan di posko terdekat, misi ini menjadi tantangan besar.
“Karena kendala itu, Posko Elang menghubungi tim rescue Pondok Aren. Setelah persiapan, kami langsung menuju lokasi,” lanjut Sigit.
Sesampainya di tugu, para petugas segera melakukan pengamatan medan. Alat-alat panjat disiapkan. Tali, pengait, dan perlengkapan keselamatan dipasang. Dengan ketelitian dan keberanian, satu per satu anggota tim mulai menapaki tubuh tugu yang licin, menantang teriknya matahari dan hembusan angin.
Sekitar 30 menit perjuangan berlangsung. Sorotan mata warga yang berkumpul di sekitar tugu tertuju penuh pada si petugas di ketinggian. Hingga akhirnya, bendera Merah Putih dibentangkan dan berkibar gagah di puncak Tugu Pamulang. Tepuk tangan membahana.
“Ada rasa bangga luar biasa. Meski ini bukan misi pemadaman atau penyelamatan korban, semangat kami sama: mengabdi untuk kota dan negara,” tegas Sigit, menutup ceritanya.
Kontributor : Toni