TANGERANG SELATAN, L86news.com – Pada Jumat, ( 16/05/2025 ) telah di laksanakan International Conference of Innovation in Media and Visual Design (IMDES) 2025. IMDES 2025 merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh program studi DKV UMN. Kegiatan ini ditujukan sebagai wadah mahasiswa dan dosen membuat karya dan menambah koneksi.
International Conference of Innovation in Media and Visual Design (IMDES) 2025 merupakan kegiatan tahunan yang sudah dilaksanakan oleh program studi DKV selama tiga tahun. Tahun ini IMDES mengangkat tema “Creating Connection : Intelligent Design for Sustainable Future”, dan tahun ini tidak hanya mahasiswa yang bisa mengikuti conference ini tapi juga melibatkan akademisi. Kegiatan IMDES 2025 ini UMN juga berkolaborasi
dengan Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) dalam keberlangsungan acara.
“Saya senang acara IMDES 2025 bisa berjalan dengan lancar, mengingat topik yang diangkat adalah keberlanjutan hal ini sejalan dengan UMN. Keberlanjutan bukan hanya sekedar isu tapi sesuatu hal yang diperlukan aksi nyata. Maka dari itu semua kegiatan di UMN harus bertemu dengan poin-poin SDG”, ucap Dr. Andrey Andoko selaku Rektor UMN.
Bagi Andrey keberlanjutan bukan hanya konsep saja tetapi sesuatu hal yang harus dikembangkan karena dengan keberlanjutan ini kita bisa membangun masa depan yang baik dan lingkungan yang baik. Andrey berharap kita akan terus mempunyai perasaan ingin
tahu tentang keberlanjutan dan mau terus belajar tentang keberlanjutan.
“Kegiatan IMDES 2025 menjadi bukti semangat kolaborasi dan keberlanjutan, hal ini sebagai kolaborasi yang kuat antara UMN dan MNP. Saya harap kolaborasi antara UMN dan MNP bisa terus berjalan dan berdampak bagi lingkungan dan membentuk masa depan yang berkelanjutan”, ucap Hargyo T. N. Ignatius, Ph.D., selaku Direktur MNP.
Bagi Hargyo kegiatan IMDES 2025 sangat berharga dan mendukung MNP dalam kreativitas serta menambah wawasan bagi mahasiswa MNP. Diharapkan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan IMDES 2025 bisa mendapat pengetahuan baru dan keuntungan yang baik.
“Ini adalah ketiga kali kami sudah melaku kan IMDES, saya harap kegiatan ini terus berjalan dan memberikan keuntungan yang baik bagi UMN, MNP, dan masyarakat luas. Saya senang kegiatan tahun ini kita berkesempatan untuk berkolaborasi dengan MNP”, ucap Muhammad Cahya Mulya Daulay, S.Sn., M.Ds., selaku Dekan Fakultas Seni dan Desain.
Cahya berharap IMDES 2025 menjadi wadah bagi mahasiswa membagikan ilmu dan karya-karyanya, selain itu diharapkan hasil yang sudah ada bisa menambah wawasan dan publik semakin tahu pentingnya berkelanjutan.
“Kami mengangkat tema ini dengan tujuan agar sebuah konferensi dan exhibition bukan hanya sebagai pameran saja tapi juga membangun koneksi, dan dalam prosesnya kita melibatkan proses desain. Desain adalah suatu proses yang membutuhkan proses kognitif dan tools, keduanya dari alat dan manusia harus memiliki intelligent untuk menghasilkan
desain yang memiliki nilai problem solving, inovatif, dan berkelanjutan”, ucap Fonita Theresia Yoliando, S.Ds., M.A., selaku Kepala Program Studi DKV UMN.
Fonita juga mengatakan bahwa isu tentang berkelanjutan sangat marak di Indonesia. Melalui kegiatan IMDES 2025 UMN turut mendorong mahasiswa untuk membuat karya yang tidak hanya baik tapi juga berkelanjutan bisa berbagi pengetahuan dan sama-sama membagikan ilmu-ilmu yang berharga.
“Saya harap melalui kegiatan IMDES 2025 kita bisa menghasilkan ilmu-ilmu baru terutama riset dan karya di bidang desain. Kami juga ingin mahasiswa membangun jejaring antar kampus lain. Pastinya kami ingin membangun rasa bangga tersendiri untuk mahasiswa, sehingga tidak hanya dilihat oleh teman-teman kampus saja tapi juga masyarakat luas”, tambah Fonita.
IMDES 2025 diikuti oleh berbagai mahasiswa saat ini ada 30 riset yang sudah dikurasi dan 46 karya yang di pamerkan di Nusakara. Riset dan karya ini tidak hanya dari mahasiswa UMN tapi juga mahasiswa luar UMN dan melibatkan kampus luar negeri juga seperti Malaysia dan Prancis.
Nantinya riset dan karya ini juga akan dipublikasi ISSN dan ISBN, riset yang sudah ada akan dibagikan secara publik dan karya yang sudah ada akan dicetak secara ebook atau buku fisik.
“Fenomena saat ini tidak hanya berbicara bagaimana teknologi digunakan untuk desain tapi juga fenomena dunia seperti climate change, resource, dan lain-lain. Kita sebagai insan desain harus mulai berpikir bagaimana menghasilkan desain yang berkelanjutan dan tidak hanya sekali pakai. Kami ingin menghasilkan desain yang fungsinya berkelanjutan” ucap
Dr.Sn. Yusup Sigit Martyastiadi, S.T., M.Inf.Tech., selaku General Chair IMDES 2025.
Selain menghasilkan desain yang berkelanjutan acara ini juga ditujukan untuk membagikan ilmu bagaimana sebuah desain dirancang dan proses desain secara keseluruhan, sehingga
banyak masyarakat tahu produk-produk yang sudah ada dan perbedaan adat dan keunikan masing-masing.
“Kami ingin menyampaikan bahwa desain itu bukan hanya membuat gambar dan layout tapi ada proses kecerdasan yang dilakukan, kecerdasan humanis. Bagi saya setiap desain yang dibuat pusatnya itu manusia yang membuatnya, sehingga publik tahu segala proses desain alasan dan proses riset yang mendalam”, tambah Yusup.
Harapan besar Yusup semua riset dan karya yang ada bisa membawa perubahan perilaku di masyarakat. Selain itu melalui IMDES ini diharapkan bisa menginisiasi asosiasi tentang inovasi, media, dan inovasi desain visual. Dengan asosiasi ini diharapkan bisa memperkuat tiga pihak akademisi, industri, dan pemerintah.
Kegiatan IMDES 2025 memiliki berbagai rangkaian kegiatan, seperti seminar yang diisi oleh Firman Hidayat selaku Founder YMF dan Handoko Hendryono selaku Co-Founder dari M Bloc Space. Adapun pameran karya yang dibuka hingga 30 Mei 2025 di Nusakara, Gedung C, UMN.
Selain itu, IMDES 2025 juga mengadakan empat workshop seperti Ceramic Workshop, Hat Painting Workshop, Bearbrick Keychain Workshop, dan Sustainable Strap Workshop. Saat
ini IMDES 2025 masih membuka submisi riset untuk civitas akademik. Lihat lebih lengkap mengenai IMDES 2025 disini https://imdes.umn.ac.id/.
Kontributor : Toni