Suhadirin Gelar Sosialisasi Pembinaan IPWK ke-3 di Dapil 1 Kalianda-Rajabasa

waktu baca 4 minutes
Jumat, 14 Mar 2025 20:36 0 11 Redaksi

LAMPUNG SELATAN, L86News.com –Suhadirin anggota fraksi Nasdem DPRD Lampung Selatan menggelar sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) ke-3 di Daerah Pemilihan(Dapil) 1 Kalianda-Rajabasa.

Sosialisasi pembinaan IPWK ini berlangsung di Rt: 01 / LK: 04 Kelurahan Way Lubuk Kalianda Lampung Selatan, Jum’at sore (14/3/2025) .

Ratusan orang peserta hadir pada acara sosialisasi ini diantaranya Lurah Way Lubuk, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, kepala lingkungan, ketua RT dan para undangan.

Meski tengah berpuasa, warga Kelurahan Way Lubuk Kalianda Lampung Selatan antusias menyimak sosialisasi pembinaan IPWK yang dilakukan oleh anggota DPRD Lampung Selatan dari Fraksi Nasdem. Acara makin meriah ketika anggota komisi II DPRD Lamsel ini membuat kuis berhadiah.

Kegiatan ini memiliki landasan hukum yakni Permendagri 71 tahun 2012 tentang pedoman pendidikan wawasan kebangsaan pasal 1 Ayat: Pertama, Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa indonesia tentang diri dan lingkungannya mengutamakan persatuan Dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi pancasila, UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kedua, Permendagri 84 Tahun 2022 tentang pedoman penyusunan APBD 2025.
Ketiga, Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan nomor 9 tahun 2022 tentang APBD Kabupaten Lampung Selatan tahun anggaran 2025. Keempat, peraturan bupati (Perbub) Kabupaten Lampung Selatan nomor 83 tahun 2022 tentang penjabaran APBD Kabupaten Lampung Selatan tahun anggaran 2025.

Supana Spd sebagai pemateri pada sosialisasi IPWK ini menyebutkan Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan berdasarkan lima sila.

Mantan Kepala SDN Palembapang Kalianda ini menjelaskan fungsi pancasila adalah sebagai ideologi negara yakni menyatukan bangsa indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan serta persatuan. Membimbing dan mengarahkan bangsa indonesia dalam mencapai tujuan bernegara.

Pancasila juga berfungsi memberi kemauan guna memelihara dan mengembangkan identitas bangsa indonesia.
Menerangi serta mewujudkan keadaan, kritis terhadap adanya upaya dalam mewujudkan cita-cita dalam pancasila. Pancasila Sebagai pedoman dalam kehidupan bangsa indonesia upaya menjaga keutuhan dan memperbaiki kehidupan bangsa indonesia.

“Peranan pancasila itu sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, filsafat bangsa, kepribadian bangsa. Peranan pancasila sebagai ideologi nasional. Pancasila juga sebagai sumber dari segala sumber hukum dan pancasila juga berperan sebagai tujuan negara, “jelas Pak Usup sapaan akrabnya.

Wawasan kebangsaan, kata Pak Usup, adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera. Hakekat wawasan kebangsaan adalah keutuhan nasional

Asas wawasan kebangsaan terdiri dari kepentingan/tujuan yang sama, solidaritas, keadilan, kerjasama, kejujuran, kesetiaan terhadap kesepakatan.

Makna wawasan kebangsaan, lanjut Pak Usup, mengamanatkan kepada semua warga negara untuk menempatkan persatuan, kesatuan dan kepentingan bangsa diatas kepentingan diri sendiri atau kelompok tertentu sehingga dapat mempertahankan keutuhan NKRI berdasarkan bhineka tunggal ika agar terwujudkan bangsa yang maju, sejahtera serta sejajar bangsa lain. Wawasan kebangsaan harus selalu berlandaskan pancasila, yaitu sebagai ideologi bangsa Indonesia serta berhasil menjalankan misi itu ditengah kehidupan tata negara di dunia.

Nilai-nilai Wawasan kebangsaan : menghargai harkat serta juga martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Mencintai tanah air serta bangsa. Demokrasi serta kedaulatan rakyat. Tekad bersama seluruh warga negara mewujudkan Indonesia yang bebas. Merdeka serta bersatu. Masyarakat yang adil dan Makmur serta kesetiakawanan sosial.

“Saya ambil contoh yang ada di Lampung yakni marga legun. Marga legun adalah sebuat potret kelompok adat yang tengah/sedang merawat, menjaga, berkelanjutan budaya yang menjadi identitas kelompok adatnya. Itu masih terasa. Ada istilah Nemui Nyimah yang artinya sikap ramah tamah dan murah hati. Di daerah kita ini menjadi kebanggaan tersendiri. Ada lagi, istilah Nengah Nyappokh maknanya adalah sikap toleran antar sesama dan mudah berbaur dalam masyarakat. Itu menandakan nilai-nilai pancasila yakni rasa persatuan. Itu salah satu contoh yang kami ambil dari marga legun,” pungkasnya.

Kemudian, Plt Lurah Way Lubuk Heru Junaidi ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran anggota DPRD Lamsel, Suhadirin yang menggelar sosialisasi pembinaan IPWK di daerahnya.

Ia berharap, anggota DPRD Lamsel Suhadirin dapat memfasilitasi baik dari segi pembangunan maupun hal lainnya.

“Terima Kasih kepada bapak Suhadirin telah hadir di lingkungan Way Lubuk. Semoga apa yang akan disampaikan nanti bisa bermanfaat bahi warga kami. Kedepannya, bapak Suhadiri bisa memfasilitasi baik dari segi pembangunan dan hal lainnya, “ungkapnya.

Sementara, Suhadirin ucapkan terima kasih pada hadirin yang telah menyempatkan waktu untuk hadir pada giat sosialisai Pembinaan IPWK ini. Menurut pria yang akrab disapa Bang Ujang ini bahwa warga Kelurahan Way Lubuk adalah orang-orang baik yang pancasilais. Bang Ujang mengingatkan warga setempat untuk saling menghormati agar tercipta harmonisasi di masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak ibu semua. Saya titip pada bapak ibu semua, agar saling menghormati pada tetangga, lingkungan, saudara, kerabat dan teman. Alasannya kenapa? Karena saling menghormati itu merupakan sebuah nilai. Nilai dari pancasila ke dua. Saya yakin Warga Way Lubuk ini sangat pancasilais, “kata Bang Ujang.

Kontributor : Anesmi

KOLOM IKLAN






LAINNYA