Fokus Atasi Harga Singkong, Bupati Lampung Utara dan Wabup Bentuk Tim Investigasi

waktu baca 3 minutes
Kamis, 6 Mar 2025 17:50 0 43 Redaksi

LAMPUNG UTARA, L86News.com – Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menggelar rapat guna Bahas upaya mengatasi permasalahan para petani singkong dan merumuskan langkah-langkah menyukseskan program swasembada pangan, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menggelar rapat, Kamis 6 Maret 2025

Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Dr. Ir. Hi. Hamartoni Ahadis, M.Si., dan Wakil Bupati Romli, S.Kom., S.H., M.H., dan dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait itu, salah satu fokus utama pembahasan adalah anjloknya harga singkong.

Menyikapi kondisi yang sangat berdampak besar terhadap kesejahteraan para petani tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara membentuk tim investigasi dan akan turun langsung ke pabrik-pabrik singkong guna mengidentifikasi penyebab utama permasalahan itu.

Tim ini akan memastikan apakah turunnya harga singkong disebabkan oleh mekanisme pasar, kendala distribusi, atau kebijakan industri yang berpengaruh terhadap harga jual di tingkat petani.

Selain itu, rapat juga menyoroti permasalahan lain terkait memburuknya kondisi petani, yaitu banyaknya pabrik singkong yang tidak beroperasi. Tidak beroperasinya sejumlah pabrik menyebab kan terhambatnya penyerapan hasil panen yang berujung pada kelebihan pasokan dan penurunan harga di tingkat petani.

Bupati Lampung Utara menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam melihat kondisi tersebut.

“Kami ingin mendapatkan gambaran yang jelas mengenai penyebab anjloknya harga singkong. Apakah ini murni karena mekanisme pasar, turunnya permintaan, atau ada faktor lain yang berpengaruh. Oleh karena itu, tim investigasi akan segera turun ke lapangan untuk memasti kan keadaan sebenarnya,” tegasnya.

Wakil Bupati Lampung Utara menambah kan bahwa langkah ini tidak hanya berfokus pada permasalahan harga singkong, tetapi juga sebagai upaya untuk mendukung program swasembada pangan di Lampung Utara.

“Kami ingin memastikan bahwa pertanian di daerah ini tetap berkelanjutan dan petani tidak mengalami kerugian yang berlarut-larut. Selain menelusuri penyebab turunnya harga singkong, kami juga membahas strategi dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” jelasnya.

Dalam rapat ini, pemerintah daerah juga membahas kondisi pabrik-pabrik singkong yang tidak beroperasi. Penutupan atau penghentian sementara operasional pabrik menyebabkan petani kesulitan menjual hasil panen hingga berkontribusi pada jatuhnya harga singkong.

Pemerintah Kabupaten Lampung Utara akan menelusuri penyebab utama tidak beroperasinya pabrik, apakah disebabkan oleh, kesulitan bahan baku karena faktor produksi atau regulasi, masalah finansial yang dialami oleh pabrik, persoalan perizinan atau regulasi yang menghambat operasional, atau kendala teknis atau infrastruktur dalam produksi dan distribusi

Tim investigasi akan berkoordinasi dengan pemilik dan pengelola pabrik untuk mencari solusi agar operasional dapat kembali berjalan, sehingga penyerapan singkong dari petani bisa kembali normal.

Pembentukan Tim Investigasi ini terdiri dari, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (untuk mengkaji dampak pada pekerja pabrik) dan Instansi terkait lainnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Lampung Utara, Gunaido Utama, S.IP., M.H., turut hadir dalam pertemuan ini untuk memastikan transparansi dan koordinasi informasi kepada masyarakat.

Dalam waktu dekat, tim yang telah di bentuk akan melakukan peninjauan langsung ke berbagai pabrik pengolahan singkong di Kabupaten Lampung Utara.

Dan dengan langkah ini, diharapkan solusi konkret dapat ditemukan agar harga singkong kembali stabil, pabrik dapat kembali beroperasi, serta program swasembada pangan dapat berjalan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat.

Kontributor : Deri

KOLOM IKLAN






LAINNYA