Polres, Kodim dan Brimob Kawal Ketat Unjuk Rasa Petani Singkong di Lampung Timur

waktu baca 2 menit
Kamis, 23 Jan 2025 14:42 0 97 Redaksi

LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Polres Lampung Timur bersama Kodim 0429/Lamtim dan Brimob lakukan pengamanan aksi unjuk rasa Paguyuban Petani Singkong Lampung Timur (PPSLTM), pada Kamis (23/1/25). Aksi ini berlangsung di dua lokasi, yakni di kantor Pemda Kabupaten Lampung Timur dan Pabrik Tapioka PR Chandra Wijaya di Muara Jaya.

Dalam aksinya, ratusan petani singkong menyampaikan tuntutan agar harga singkong dinaikkan dan potongan yang diterapkan oleh pihak pabrik dikurangi. Mereka menilai harga singkong yang berlaku saat ini belum sesuai dengan biaya produksi, sementara potongan dari pabrik dinilai terlalu tinggi, sehingga merugikan petani.

Kapolres Lampung Timur, AKBP Benny Prasetya, S.I.K., menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan personel gabungan dengan total 316 personel, yang berasal dari Polres Lampung Timur, Kodim 0429/Lamtim, dan Kompi Brimob Lampung Timur untuk memastikan jalannya aksi berlangsung aman dan kondusif.

“Kami berkomitmen untuk mengawal dan mengamankan jalannya aksi unjuk rasa ini agar berjalan dengan damai. Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik bagi para petani,” ujar Kapolres.

Pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis, di mana petugas kepolisian memberikan imbauan kepada para demonstran untuk menyampaikan aspirasi dengan tertib tanpa mengganggu ketertiban umum.

Selain itu, Polres Lampung Timur juga menyiagakan tim negosiator untuk berkomunikasi dengan perwakilan petani, serta berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah dan manajemen pabrik agar permasalahan ini dapat diselesaikan melalui dialog yang konstruktif.

“Kami harap semua pihak dapat menahan diri dan mencari solusi yang terbaik melalui musyawarah, sehingga tidak terjadi hal-hal yang merugikan semua pihak,” tambah Kapolres.

Aksi unjuk rasa berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan. Setelah menyampaikan aspirasi mereka, para petani akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Polres Lampung Timur tetap bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi lanjutan dan akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan situasi di lapangan.

Pewarta: Madsyah/Humas

LAINNYA