Kodim 0429/Lamtim Berikan Makanan Bergizi Kepada Bumil, Baduta dan Anak Stunting

waktu baca 3 menit
Jumat, 3 Jan 2025 14:22 0 45 Redaksi

LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Kegiatan pemberian makanan bergizi kepada Ibu hamil, Bayi dibawah dua tahun (Baduta) dan anak stunting yang dilaksanakan oleh Kodim 0429/Lamtim merupakan program unggulan Kodam II/Sriwijaya, berlangsung di Balai Desa Labuhan Ratu VI, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Jum’at (3/1/2025).

Hadir dalam kegiatan, Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, S. Sos., M.M, Perwira Staf Kodim, Danramil 429-01/Labuhan Ratu Lettu Inf Sugiri, Kapolsek Labuhan Ratu AKP. Sukaryadi, Camat Labuhan Ratu Agustinus Tri Handoko, Ka UPTD Puskesmas Raja Basa Lama Bdn. Suhartatik, S.ST., Kades Labuhan Ratu VI Sigit Setianto, Ketua Persit KCK CAB LIV Lamtim Ny. Reni Arief Budiman beserta pengurus.

Dalam sambutannya Dandim Letkol Arm Arief Budiman, S. Sos., M.M menyampaikan, pemberian makanan bergizi kepada Bumil, Baduta dan anak stunting merupakan program unggulan Kodam II/Sriwijaya pengganti sementara program Dapur Masuk Sekolah (DMS).

“Jadi selama libur kegiatan Dapur Masuk Sekolah (DMS) diganti dengan pemberian makanan bergizi, kemudian setelah nanti anak-anak masuk program dilanjutkan kembali”,ujar Dandim.

Lebih lanjut Dandim menegaskan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodim 0429/Lamtim merupakan bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung program pemerintah yang berfokus pada peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak dalam rangka menurunkan angka stunting.

“Stunting masih menjadi persoalan besar di Indonesia khususnya Kabupaten Lampung Timur, yang mendesak untuk kita selesaikan secara bersama, mengingat stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga pada kesehatan, hingga kemampuan berpikirnya”, tuturnya.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Dandim mengajak kepada semua pihak, termasuk para pimpinan ditingkat Kecamatan, dan Desa tetap fokus mengawal pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.

“Saya berharap bahwa langkah ini akan mendorong pemerintah daerah, lembaga kesehatan serta masyarakat untuk selalu bergandeng tangan dan terus bekerja sama untuk mencapai kemajuan yang signifikan dalam mengatasi stunting di Lampung Timur khususnya Kecamatan Labuhan Ratu guna menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita”, lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut Dandim juga mengapresiasi kepada semua pihak, atas komitmennya untuk mendukung percepatan penurunan stunting melalui kegiatan pemberian bantuan makanan bergizi di Desa Labuhan Ratu VI ini.

“Anak-anak adalah aset berharga masa depan kita, dan setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang adil untuk tumbuh dan berkembang berkelanjutan. Mudah-mudahan dengan kerjasama dan sama-sama bekerja Kecamatan Labuhan Ratu kedepan zero stunting”,pungkas Dandim.

Sementara Ka UPTD Puskesmas Raja Basa Lama Bdn. Suhartatik, S.ST. menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada pihak Kodim 0429/Lamtim dalam upaya penurunan angka stunting melalui program pemberian makanan bergizi kepada Bumil, Baduta dan anak stunting.

“Mudah-mudahan dengan sinergi dan kerjasama ini, Kecamatan Labuhan Ratu yang terdiri dari 11 Desa dengan jumlah penduduk ±55048 jiwa mampu menurunkan angka stunting. Dimana sasaran balita berjumlah 4111 jiwa, Bumil 947 jiwa dan Baduta sebanyak 1057 jiwa”, ungkap Suhartatik.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk mengatasi masalah stunting pihak Puskesmas sudah mengambil langkah-langkah nyata seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) anak stunting termasuk kepada Bumil KEK (Kekurangan Energi Kronis) sebanyak 34 Orang selama 120 hari (3bulan) dan Balita 87 anak selama 56 hari.

“Intervensi cegah stuntig Puskesmas Rajabasa Lama juga melaksanakan beberapa aksi nyata diantaranya, Posyandu remaja, skrining/konseling rutin dan pemantauan status gizi bumil, balita diposyandu dan puskesmas, pemberian rutin tablet Fe pd bumil, remaja putri, pemantauan rutin konsumsi garam beryodium bagi masyarakat, pendampinga pemberian Asi Ekslusif, penggiatan pilar STBM, pemberian PMT lokal, skrining anemia di bumil dan remaja putri, ⁠Inovasi wajib suscatin dan pre marital check up dalam MOU berkerja sama dengan KUA, PLKB, serta skrining dan pemberian obat cacing pada balita dan anak sekolah”, tutupnya.

Reporter : Tar/Pendim

LAINNYA